Hai. Aku akan beropini sesuai judul di atas.Â
Pengalaman magang yang paling melekat di benakku adalah ketika siswa ku berikan PR, kemudian dia menyepelekan.Â
"duh mbak, PR ku ketinggalan"
" hoalah mbak belum PR yang kemarin kok sekarang di kasih PR lagi"
" loh, banyak banget sih mbak tugasnya. Nyontek boleh ta?"
beberapa pertanyaan yang terkadang bikin sebel dan sedikit menaikkan emosi.Â
Aku pernah mengatakan ke salah satu siswa, karena terbawa emosi.
"kalian ini tinggal mengerjakan loh, boleh nyontek, boleh tukeran jawaban, boleh browsing. yang penting tugas kalian selesai, dapat nilai dan bisa kita setorkan ke guru kalian. Susah loh membuat soal ini. Tolong lah sedikit menghargai, kalau kalian ingin dihargai"
Seakan-akan kami sebagai mahasiswa magang mengemis kepada siswa untuk mengerjakan PR dan meminta kerjasamanya selama kami magang.Â
Padahal nih PR yang diberikan oleh kami selaku mahasiswa magang ya untuk menambah nilai kalian. Gak mungkin dong nilai kalian di bawah KKM, lalu guru mapel disuruh menaikkan nilai tanpa adanya tugas tambahan siswa.Â
Jadi nih, untuk kalian para siswa yuk lebih menghargai tugas-tugas yang diberikan oleh kakak-kakak mahasiswa magang. Nantinya, nilai kalian juga akan kami setorkan ke guru kalian kok.Â