Kita setiap hari makan sayuran dan buah-buahkan, 2 pokok makanan tersebut harus ditanam terlebih dahulu dan menunggu hingga panen baru layak kita konsumsi. Tapi ada faktor yang mempengaruhi cepat/lambatnya panen yaitu cuaca. Yup, cuaca sekarang tidak menentu. Kadang hujan, kadang panas, dan kadang mendung.Â
Perubahan cuaca mempengaruhi tanaman yang ditanam oleh petani. Contohnya saja ketika harga cabai naik yang disebabkan sawah cabai terendam oleh air hujan sehingga cabai menjadi bosok dan tidak layak konsumsi. Maka dari itu, petani kadang menanam tanaman sesuai dengan waktu dan cuaca.Â
Misalnya pada musim penghujan petani menanam padi, karena padi memerlukan air yang cukup banyak. Ketika musim kemarau petani menanam buah semangka, buah melon karena buah tersebut memerlukan air yang sedikit dan cuaca yang panas.
Distribusi kurang merata
Banyaknya jalan yang rusak dan akses jalan yang minim menyebabkan kelamgkaan. Misalnya ketika minyak ingin disebar ke daerah 3T, maka butuh waktu yang cukup lama. Kemudian ketika minyak datang langsung diserbu oleh masyarakat sehingga masyarakat lainnya tidak kebagian dan menyebabkan kelangkaan.Â
Selain itu, kadang ada penimbun/distributor yang nakal. Dia membeli semua barang dari produsen, kemudian ketika ada pembeli yang datang tidak diberikan barang tersebut dan mengatakan jika barangnya habis.Â
Lalu si penimbun akan menaikkan harga 50% dan menjual kepada masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat sambat kepada pemerintah atas harga yang mahal.
Inti dari kelangkaan adalah barang terbatas tapi permintaan barang meningkat. Maka dari itu, ketika terjadi kelangkaan jangan sampai menyetok/memborong barang yang langka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H