Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alasan Mengapa Hidup di Desa Itu Asik

8 Januari 2023   10:08 Diperbarui: 8 Januari 2023   10:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di desa pastinya kita akan menanam tanaman yang biasanya kita konsumsi seperti kacang panjang, bayam, cabai, terong, sawi, kangkung. 

Tak hanya itu, kadang kita juga ternak lele, bebek, ayam yang sewaktu-waktu kalau uang kita habis kita tinggal mengambil saja tanpa harus membeli. 

Jadi kita bisa hemat bukan? Ya walaupun kita harus bersabar agar tanaman yang kita tanam panen dan ternak kita besar-besar.

Tetangga welcome

Namanya juga hidup di desa pasti tetangga banyak dan rumahnya berdekatan. Dengan kita memiliki tetangga yang berdekatan, maka akan membawa keuntungan bagi hidup kita. 

Misalnya saja, ketika tetangga panen hasil kebunnya pasti kalian akan dikasih. Selain itu, jika dia memiliki makanan yang lebih, pasti kalian akan ditawari dan diberi. Tak hanya itu saja, ketika kita kesusahan atau tertimpa musibah pasti mereka akan membantu dan memberikan pertolongan. 

Tetapi jangan salah, itu ada dampak buruknya. Salah satunya ketika kalian melakukan 1 kesalahan saja pasti bakal di ghibahin dan bakal menyebar masalah tersebut sampai tetangga desa sebelah. Memang mulut tetangga desa lamis(banyak omong). Tapi ingat, 1 kesalahan tidak boleh merusak 1000 kebaikan. 

Jadi, tetap baik lah sama tetangga dan jangan dimasukkan hati setiap ucapan tetangga.

Jadi gimana? Asyik bukan hidup di desa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun