Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaji Guru Sedikit, Kok Kamu Malah Ambil Jurusan Pendidikan?

6 Januari 2023   09:27 Diperbarui: 6 Januari 2023   09:45 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hai. 

Siapa nih yang kuliah di jurusan pendidikan? Gimana nih sudah kena mental belum, karena sering banget mendapat cemooh dari orang-orang sekitar. 

"eh kamu nih kok mau sih jadi guru, jadinya sedikit" 

"loh loh, mau seperti apa nanti kamu kedepannya. Apa cukup gaji segitu"

"nanti menyesal loh kerja jadi guru. Pekerjaannya berat, tapi gajinya bercanda" 

"realistis aja sih kalau mencari pekerjaan. Gajinya harus sebanding dengan pekerjaanya"

" oh kamu mau milih jadi guru, karena enak ya kerjaannya cuman mengajar lalu dapat gaji"

Seperti itu lah cemooh orang yang ku dapat setelah mereka tau jika aku kuliah mengambil jurusan pendidikan. Memang apa salahnya aku kuliah mengambil bidang yang aku senangi? Lagi pula yang menjalani perkuliahan dan kehidupanku ke depannya adalah aku sendiri. 

Menjadi guru bukan perkerjaan yang mudah. Guru rela mati-matian menyiapkan materi dan bahan ajar, tetapi ketika di sekolah semuanya seakan dihancurkan oleh tingkah laku murid yang terkesan tidak sopan dan tidak menghargai guru. 

Menjadi guru tidak hanya mengajar saja loh, tetapi guru juga mendidik. Guru yang belum pernah menjadi seorang ibu, dia harus dituntut untuk mendidik anak orang agar memiliki akhlak yang baik dan memperbaiki perilakunya. Sulit sekali bukan?

Apalagi ketika guru harus mempelajari psikologi anak satu per satu, susahnya bukan main. Guru harus mengerti sifat siswanya, harus mengerti latar belakang keluarganya agar guru bisa memperlakukan siswa sebagaimana mestinya. 

Pekerjaan menjadi guru adalah panggilan dari hati. Tidak mungkin menjadi guru adalah sebuah paksaan. Karena itu sulit sekali. Guru harus beradaptasi dengan kurikulum, kebijakan pemerintah dan mematahui etika keguruan. 

Belum lagi guru harus terus belajar agar keilmuannya bisa terupgrade dan mendapatkan wawasan yang luas. Seseorang yang berkeinginan menjadi seorang guru, dia tidak memikirkan gaji. Ya walaupun di dunia ini semuanya dibeli dengan uang, akan tetapi guru memiliki fikiran jika mereka akan mendapatkan gaji yang lebih banyak yaitu kelak di akhirat. 

Karena ketika kita mengajarkan anak berbuat ini itu, lalu mereka mengajarkan hal-hal yang kita ajari kepada orang lain sudah termasuk amal jariyah. Apabila kita meninggal, kita akan tetap mendapatkan pahala yaitu dari amal jariyah. 

Buat apa harta kekayaan yang berlimpah ruah di dunia, apabila kita meninggal tidak ada gunanya. Akan tetapi, jika kita memiliki amal jariyah akan terus mengalir walau kita sudah meninggal. 

Ya mungkin itu sih yang mendasari aku yakin memilih jurusan pendidikan. Ku kira awalnya menjadi guru memang hanya mengajar, akan tetapi salah. Berat banget menjadi guru. Aku aja sebagai calon guru sudah merasakan, ketika magang seperti guru beneran yang menyiapkan materi, mengkondisikan siswa dan berangkat pagi pulang siang. Rasanya ah mantab

So, buat kalian yang memang mantap menjadi seorang guru, Yuk semangat, yuk berjuang. Rezeki sudah diatur oleh Allah. Jangan takut miskin karena Allah maha kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun