Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan berasal dari bahasa Melayu. Mengapa bahasa Melayu yang akhirnya menjadi bahasa persatuan, hal ini memang karena bahasa Melayu jauh dari sebelum Indonesia merdeka telah digunakan sebagai bahasa dalam interaksi antar suku yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara dan telah pula menjadi bahasa niaga yang menghubungkan antar pedagang yang berniaga di sepanjang gugusan kepulauan Nusantara. Keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini bukan berarti menenggelamkan bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang jumlahnya tidak kurang dari 300-an dialek bahasa daerah. Bahasa-bahasa daerah tetap dipelihara sebagai kearifan lokal dan bahasa Indonesia berperan sebagai pemersatunya.
4. Lambang negara ialah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika Garuda Pancasila sebagai lambang negara bangsa Indonesia melaambangkan kemegahan negara Indonesia. Adapun bentuk lambang Garuda Pancasila ini adalah buah karya anak bangsa yaitu Sultan hamid II dari Kesultanan Pontianak. Seekor burung Garuda yang berdiri tegak, yang kepalannya menghadap ke kanan dengan mengembangkan sayapnya ke kanan dan ke ke kiri. Pada sayap kanan sayap kirinya berelar 17 helai, dengan ekor berelar 8 helai dan leher yang berelar 45 helai yang menunjuk pada waktu kemerdekaan bangsa Indonesia 17-8-1945. Pada dadanya digantung sebuah perisai yang dibagi menjadi lima ruang di tengah dan empat di tepi. Bintang cemerlang atas dasar hitam merupakan sinar cemerlang abadi dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai yang terdiri dari pada gelang-gelang persegi dan bundar yang bersambung satu sama lain dalam sambungan yang tiada putusnya adalah lambang perikemanusiaan. Pohon beringin adalah lambang kebangsaan. Banteng merupakan lambang kedaulatan rakyat. Padi dan kapas adalah lambang kecukupan. Kaki burung mencengkram sebuah pita yang sedikit melengkung ke atas. Pada pita itu tertulis Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua sebagai semboyan negara kita.
5. Bendera negara Indonesia ialah Sang
Merah Putih Bendera Sang Merah Putih bukan hanya sekedar simbol keindahan belaka, akan tetapi lebih jauh dari situ Merah Putih adalah cerminan jiwa bangsa Indonesia dengan semangatnya yang memerah dan dilandasi dengan hati yang putih.
6. Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya
Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" buah karya Wage Rudolf Supratman ini begitu menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta kebenaran.
Tujuan identitas nasional, di era globalisasi ini menjadi tantangan tersendiri untuk identitas nasional. Maka dari itu, sebagai bangsa yang baik identitas nasional harus tetap dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena fungsinya adanya identitas nasional itu sendiri.