Mohon tunggu...
Hilal Hibaturrahman
Hilal Hibaturrahman Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

menulis artikel membuat kita menjadi kreatif dalam mengembangkan ide

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok dan Vape, Lebih Berbahaya Mana?

1 Desember 2023   00:21 Diperbarui: 1 Desember 2023   00:27 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo teman-teman kompasiana, disini siapa yang belum tahu apasih bedanya rokok  dan vape?, dan apasih perbedaan kandungan dalam kedua jenis rokok tersebut?, dan mana yang lebih bahaya antara kedua benda tersebut?. Jadi pada kesempatan kali ini mimin akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman teman semuanya, Simak terus sampai selesai yah penjelasannya!.


Mengenal Rokok & Vape

Jadi rokok konvensional pada umumnya merupakan segulungan kertas yang berisi tembakau dengan cara membakarnya dengan api sehingga menghasilkan asap. Sedangkan rokok elektrik atau yang biasa disebut vape merupakan sebuah perangkat yang mengantarkan cairan yang mengandung zat nikotin dan perasa dengan  cara dipanaskan sehingga menghasilkan uap,nah jadi temen temen udah pada tau kan apa perbedaan dari kedua benda tersebut.

Jadi akhir-akhir ini banyak sekali perdebatan mengenai rokok tembakau versus rokok elektrik ada yang mengatakan bahwa rokok elektrik sama bahayanya seperti merokok tembakau tapi ada juga yang berpendapat rokok elektrik justru memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok tembakau jadi, pada kali ini mimin bakal ngebahas mengenai rokok elektrik dari sudut pandang Kesehatan.
  

Apa sih bedanya kandungan dalam rokok biasa dan rokok elektrik. Jadi gini, nikotin rokok biasa itu mengandung Tar, Karbonmonoksida, Hidrogen sianida, Hidrokarbon, Ammonia, Cadmium, Formaldehid, Arsen, Benzol dan Nitrosamin semua kandungan tersebut berbahaya dan menimbulkan berbagai penyakit paru-paru, jantung maupun organ tubuh lainnya. Selain itu zat beracun tersebut juga berisiko meningkatkan terjadinya kanker terutama kanker paru-paru. Nah kalau vape penggunanya akan menghirup uap bukan asap seperti rokok biasa, uap ini ditimbulkan dari bahan cairan atau liquid-liquid tersebut yang mengandung Nikotin, Asam benzoate, Propilen glikol, Gliserol dan penambah rasa.

Dampak dari Penggunaan Rokok & Vape

(rspondokindah.co.id)
(rspondokindah.co.id)

Kalau dibandingin sama rokok biasa, kelihatannya sih rokok biasa ya yang lebih banyak mengandung zat berbahaya. Dari pertimbangan ini penggunaan vape mungkin bisa dibilang tidak se   berbahaya rokok tembakau tapi hal ini enggak bisa diartikan kalau vape adalah alat yang tidak berbahaya. 

Kandungan propilen glikol pada vape bisa bikin mulut dan tenggorokan jadi iritasi belum lagi kalau kandungan nikotinnya yang bikin kecanduan, dan kalau dipakai berlebihan tetep aja bikin kamu beresiko mengalami gangguan Kesehatan. Selain itu efek jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik dan paparan zat penambah rasa pada vape yang ikut terhirup ke dalam saluran pernapasan juga masih perlu diteliti lebih lanjut.

Nah banyak juga nih yang nanya kalau rokok biasa asapnya juga kan berbahaya buat orang disekitarnya kalau uap dari vape bahaya juga gak?. Oke, berdasarkan sebuah penelitian, asap rokok dan uap vape sama-sama bisa memberikan paparan nikotin pada orang-orang disekitarnya. Meski begitu paparan nikotin dari asap rokok tembakau kadarnya 10 kali lebih besar daripada uap. Udah gitu asap rokok tembakau juga mengandung zat-zat berbahaya akibat proses pembakaran, akan tetapi karena uap vape tetap mengandung nikotin, sebaiknya kamu tetap menghindarinya ya.

Berikutnya yang banyak sekali mempertanyakan apakah vape bisa berdampak buruk buat kesehatan jantung dan peredaran darah?. Ada penelitian yang menunjukkan kalau ada peningkatan detak jantung dan tekanan darah pada orang-orang yang menggunakan vape, ada juga penelitian lain yang mengatakan penggunaan vape bisa menyebabkan disfungsi sel endotel atau gangguan pada lapisan dinding pembuluh dan juga bisa memicu stres oksidatif yang bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung. Jadi meski rokok dan vape sama-sama bisa berdampak buruk buat kesehatan jantung dan pembuluh darah dampaknya terbukti lebih rendah pada pengguna vape ketimbang pada perokok tembakau.

Kesimpulannya kandungan vape dapat dinilai memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh rokok tembakau, dengan catatan kualitas alatnya baik dan tidak digunakan secara berlebihan tapi bukan berarti produk ini sepenuhnya aman buat Kesehatan. Vape bisa jadi solusi buat para perokok berat yang ingin beralih untuk mengurangi bahaya rokok tembakau Selain itu efek kepuasan nikotin yang didapatkan dari penggunaan vape umumnya dapat bekerja lebih cepat. Oleh karena itu, diharapkan perokok dapat mengendalikan hasratnya dalam mencari efek nikotin sehingga akhirnya bisa berhenti merokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun