Berikutnya yang banyak sekali mempertanyakan apakah vape bisa berdampak buruk buat kesehatan jantung dan peredaran darah?. Ada penelitian yang menunjukkan kalau ada peningkatan detak jantung dan tekanan darah pada orang-orang yang menggunakan vape, ada juga penelitian lain yang mengatakan penggunaan vape bisa menyebabkan disfungsi sel endotel atau gangguan pada lapisan dinding pembuluh dan juga bisa memicu stres oksidatif yang bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung. Jadi meski rokok dan vape sama-sama bisa berdampak buruk buat kesehatan jantung dan pembuluh darah dampaknya terbukti lebih rendah pada pengguna vape ketimbang pada perokok tembakau.
Kesimpulannya kandungan vape dapat dinilai memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh rokok tembakau, dengan catatan kualitas alatnya baik dan tidak digunakan secara berlebihan tapi bukan berarti produk ini sepenuhnya aman buat Kesehatan. Vape bisa jadi solusi buat para perokok berat yang ingin beralih untuk mengurangi bahaya rokok tembakau Selain itu efek kepuasan nikotin yang didapatkan dari penggunaan vape umumnya dapat bekerja lebih cepat. Oleh karena itu, diharapkan perokok dapat mengendalikan hasratnya dalam mencari efek nikotin sehingga akhirnya bisa berhenti merokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H