Mohon tunggu...
Hikmat silverstein Zamasi
Hikmat silverstein Zamasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kewajiban Warga Negara dalam Menjaga Kedaulatan NKRI

4 Oktober 2024   22:10 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

  Kewajiban warga negara dalam menjaga kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah peran yang harus dijalankan oleh setiap individu sebagai bagian dari negara untuk mempertahankan keutuhan, keamanan, dan stabilitas negara dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

                                                                                                        

 kewajiban utama warga negara dalam menjaga kedaulatan NKRI meliputi:

1. Cinta Tanah Air

Warga negara harus memiliki rasa cinta kepada tanah air dengan cara mendukung kemajuan bangsa dan menjaga keutuhan negara.

2. Patuh pada Konstitusi dan Peraturan Hukum

Setiap warga negara wajib menaati UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebagai wujud penghormatan terhadap kedaulatan negara.

3. Ikut Serta dalam Pertahanan Negara

Warga negara diwajibkan untuk ikut serta dalam usaha mempertahankan negara, baik melalui pendidikan bela negara, menjadi anggota militer atau komponen cadangan, maupun kontribusi non-militer seperti mendukung ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya.

4. Menjaga Persatuan dan Kesatuan

Salah satu ancaman terbesar terhadap kedaulatan negara adalah perpecahan internal. Warga negara harus menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), serta menghindari konflik yang bisa memecah belah bangsa.

5. Membayar Pajak

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan dan menjaga stabilitas nasional. Membayar pajak dengan benar adalah salah satu cara warga negara mendukung pertahanan dan kemakmuran negara.

6. Menjaga Keamanan dan Ketertiban

Warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum. Ini melibatkan partisipasi dalam kegiatan keamanan lingkungan (misalnya, ronda) dan melaporkan jika ada aktivitas yang mencurigakan atau yang bisa mengancam keamanan negara.

Dengan menjalankan kewajiban-kewajiban ini, warga negara berperan aktif dalam menjaga kedaulatan Indonesia, baik secara fisik maupun non-fisik, untuk memastikan negara tetap utuh, aman, dan sejahtera.

Tantangan warga negara Indonesia dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melibatkan berbagai aspek, termasuk keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta budaya. Berikut adalah beberapa tantangan utama:

1. Ancaman Keamanan dan Teritorial

  • Separatisme dan Gerakan Radikal: Masalah separatisme, seperti yang terjadi di Papua, dan gerakan radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain, terus menjadi ancaman bagi kedaulatan NKRI.
  • Pelanggaran Wilayah: Pelanggaran batas wilayah oleh negara asing, baik melalui perairan (misalnya di Laut Natuna Utara) maupun udara, merupakan tantangan yang memerlukan perhatian serius dari pihak militer dan diplomasi.

2. Ancaman Terhadap Ideologi dan Nilai-nilai Pancasila

  • Radikalisme dan Ekstremisme: Penyebaran paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila dapat menggerogoti fondasi negara dan persatuan bangsa.
  • Disinformasi dan Hoaks: Penyebaran berita palsu dan informasi yang menyesatkan melalui media sosial dapat memecah belah masyarakat dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.

3. Globalisasi dan Pengaruh Budaya Asing

  • Degradasi Nilai-nilai Lokal: Arus globalisasi dapat melemahkan budaya lokal dan memperkenalkan gaya hidup serta ideologi asing yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme Indonesia.
  • Ketergantungan Ekonomi Global: Ketergantungan terhadap ekonomi global, termasuk investasi dan perdagangan asing, dapat mengancam kemandirian dan kedaulatan ekonomi. 

4. Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

  • Kemiskinan dan Ketimpangan: Ketidakadilan ekonomi dan sosial dapat memicu ketidakstabilan politik dan sosial, serta memunculkan potensi konflik di daerah-daerah yang merasa terpinggirkan.
  • Akses Pendidikan yang Tidak Merata: Kurangnya akses terhadap pendidikan, khususnya di daerah terpencil, menghambat pembangunan manusia yang berkualitas dan mengurangi rasa nasionalisme.

5. Korupsi dan Pemerintahan yang Lemah

  • Korupsi: Praktik korupsi yang meluas melemahkan institusi negara, menghambat pembangunan, dan menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
  • Birokrasi yang Tidak Efisien: Birokrasi yang lamban dan tidak efisien dapat menghambat perkembangan ekonomi dan memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

Mengatasi tantangan dalam menjaga kedaulatan NKRI memerlukan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga swasta. Beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan ini adalah:

1. Memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan

  • Modernisasi Alutsista: Meningkatkan kekuatan militer dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna menjaga integritas wilayah NKRI, terutama di wilayah perbatasan yang rawan konflik.
  • Peningkatan Kerja Sama Internasional: Membangun dan memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan dengan negara lain, baik melalui diplomasi maupun aliansi regional seperti ASEAN, untuk menjaga stabilitas kawasan.
  • Peningkatan Kapasitas Intelijen: Memperkuat badan intelijen negara untuk mengantisipasi dan mencegah ancaman terorisme, separatisme, dan infiltrasi asing yang dapat mengancam kedaulatan.

2. Meningkatkan Pendidikan dan Sosialisasi Ideologi Pancasila

  • Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila: Melakukan sosialisasi secara aktif tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, melalui pendidikan formal dan non-formal di seluruh lapisan masyarakat.
  • Pendidikan Karakter di Sekolah: Memperkuat pendidikan karakter berbasis Pancasila di sekolah-sekolah untuk membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme, toleransi, dan menghargai perbedaan.
  • Memerangi Radikalisme: Melibatkan tokoh agama, pemuda, dan masyarakat dalam gerakan melawan paham radikal dan intoleransi melalui dialog dan sosialisasi yang positif.

 3. Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Birokrasi

  • Penguatan KPK dan Aparat Hukum: Memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta penegakan hukum lainnya untuk memerangi korupsi yang menggerogoti kedaulatan dan pembangunan negara.
  • Reformasi Birokrasi: Melakukan reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan, sehingga bisa memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

 

Kesimpulan dalam menjaga kedaulatan NKRI

 Hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Menghadapi berbagai tantangan seperti ancaman keamanan, radikalisme, disinformasi, globalisasi, ketimpangan ekonomi, dan kerusakan lingkungan, dibutuhkan upaya yang terintegrasi dan berkesinambungan. Dengan demikian, menjaga kedaulatan NKRI tidak hanya berarti mempertahankan wilayah secara fisik, tetapi juga melibatkan penguatan identitas bangsa, pembangunan ekonomi, perlindungan sosial, dan pertahanan nilai-nilai Pancasila yang menjadi fondasi negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun