Mohon tunggu...
Hikmat Nurul Fikri
Hikmat Nurul Fikri Mohon Tunggu... Human Resources - HSE Professional

Tertarik terhadap isu kesehatan, lingkungan, gaya hidup, dan kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Metode Deteksi Covid-19: Rapid Test dan PCR Test

21 November 2020   16:10 Diperbarui: 21 November 2020   16:13 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
portadowntimes.co.uk

Penting untuk kita mengetahui bagaimana cara mendeteksi Covid-19 agar kita dapat mengetahui apakah seseorang terinfeksi Virus Corona atau tidak. Saat ini terdapat dua tipe pemeriksaan yang umum digunakan untuk mendeteksi Virus Corona dalam tubuh, yaitu Rapid Test dan PCR Test. Simak informasi mengenai Rapid Test dan PCR Test berikut ini:

Rapid Test

Rapid test adalah pemeriksaan sampel spesimen dari tubuh kita yang diperiksa pada suatu alat untuk mendeteksi apakah tubuh kita sedang merespon virus yang menginfeksi. Rapid Test merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk skrining awal Covid-19 karena test ini dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. 

Hasil dari Rapid Test dapat kita ketahui hanya dalam waktu beberapa menit dan paling lama sekitar 1 jam. Rapid Test menggunakan alat yang mengandung reagen, yang akan bereaksi saat bertemu dengan spesimen tubuh kita yang di periksa. Rapid Test saat ini terdapat dua jenis, yaitu Rapid Test Antibodi dan Rapid Test Antigen.

Rapid Test Antibodi

Rapid Test Antibodi adalah pemeriksaan yang dapat mendeteksi apakah tubuh kita sudah terbentuk antibodi atau belum. Antibodi adalah salah satu bentuk respon dari sistem imun kita untuk mematikan benda asing yang masuk ke tubuh kita.  Antibodi terbentuk saat benda asing atau virus seperti Corona, Influenza, dan lainnya masuk ke tubuh. 

Rapid Test Antibodi dilakukan dengan meneteskan spesimen sampel darah ke alat Rapid Test yang mengandung reagen, yang akan menunjukkan reaksi apabila terdapat Antibodi dalam darah. Rapid test ini banyak dipakai karena hasil pemeriksaan cepat diketahui. Namun akurasi untuk mendeteksi Covid-19 cukup rendah, karena Antibodi terbentuk tidak hanya karena adanya Corona Virus, namun seluruh virus yang masuk ke tubuh.

Rapid Test Antibodi ini hanya dapat digunakan sebagai skrining di awal, apabila hasil pemeriksaan reaktif, harus dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih akurat yaitu PCR Test untuk mendiagnosis apakah konfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

Rapid Test Antigen

Rapid Test Antigen adalah pemeriksaan yang dapat mendeteksi apakah terdapat antigen di dalam tubuh kita atau tidak. Antigen adalah benda atau zat asing yang masuk ke tubuh kita seperti bakteri, virus, bahkan racun. Antigen yang masuk ke tubuh biasanya berkumpul atau menyerang organ spesifik, dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Antigen di dalam tubuh akan mengaktifkan sistem imunitas (Antibodi) untuk mencega terjadinya penyakit. 

Rapid Test Antigen dilakukan dengan metode usap (Swab Test), yang mengambil spesimen sampel lendir dirongga hidung dan tenggorokan. Sampel spesimen lendir tersebut diusapkan ke alat Rapid Test yang mengandung reagen, akan menunjukkan reaksi apabila terdapat Antigen pada sampel tersebut.

Rapid Test Antigen dianggap lebih akurat untuk mendeteksi Virus Corona dibanding Rapid Test Antibodi, karena mengambil sampel lendir pada tempat berkumpulnya Virus Corona dalam tubuh. Namun apabila hasil Rapid Test Antigen reaktif, tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR Test untuk diagnosis Covid-19 lebih lanjut.

Polymerase Chain Reaction Test (PCR Test)

PCR Test adalah pemeriksaan untuk melihat pola gen DNA dan RNA makhluk hidup, seperti bakteri dan virus, termasuk Corona Virus. Setiap makhluk hidup memiliki pola genetik yang memiliki khas masing masing. Melalui PCR Test, maka kita akan mengetahui apakah sampel spesimen tubuh kita mengandung Corona Virus atau tidak.

PCR Test dilakukan dengan metode usap (Swab Test) dan menguji sampel lendir untuk dilakukan test lab. Proses untuk mengetahui hasilnya saat ini paling cepat adalah satu hari, karena membutuhkan waktu untuk ekstraksi genetik. Lama waktu uji sampel juga bergantung pada ketersediaan alat pada fasilitas kesehatan. Di daerah-daerah yang memiliki fasilitas terbatas, hasil PCR Test paling cepat diketahui 3 - 7 hari.

PCR Test adalah pemeriksaan yang direkomendasi oleh badan kesehatan dunia WHO dan Kementerian Kesehatan RI karena memiliki tingkat akurasi yang paling tinggi. Melalui tes ini lah seseorang dapat dinyatakan positif Covid-19 atau tidak.

Berikut adalah perbedaan dari ketiga jenis pemeriksaan diatas

  1. Sampel yang diperiksa

Sampel yang digunakan untuk Rapid Test Antibodi adalah darah yang diambil dari ujung jari atau pembuluh darah. Sedangkan PCR Test dan Rapid Test Antigen menggunakan sampel lendir dari rongga tenggorokan dan rongga hidung.

  1. Tingkat akurasi

Pemeriksaan yang paling baik dan dianjurkan untuk mendeteksi Corona Virus adalah PCR Test, karena memiliki akurasi 80-90%. Sedangkan Rapid Test Antigen memiliki satu tingkat lebih rendah sedikit dibawah PCR Test. Lalu Rapid Test Antibodi sangat tidak dianjurkan untuk deteksi Corona Virus karena memiliki akurasi yang sangat rendah.

  1. Tujuan pemeriksaan

Tujuan dilakukannya pemeriksaan Rapid Test, baik Antibodi maupun Antigen, adalah untuk skrining awal apakah seseorang terinfeksi virus atau tidak. Untuk menentukan diagnosis Corona Virus, harus dilakukan menggunakan PCR Test.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun