Mohon tunggu...
Kang Nugie ( Hikmat N H )
Kang Nugie ( Hikmat N H ) Mohon Tunggu... Freelancer -

Belajar.... dan belajar...... itu yang harus selalu dilakukan dimanapun kita berada Dan tak ragu 'tuk bertanya jika kita tak mengetahuinya.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah Bunda Nyimas yang Murung

13 Maret 2011   03:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12899969941589028957

"Biasa Kang.... kalo jam segini sich belom pada nangkring disini, biasanya temen-temen masih di Pos Rondanya Mas Hans" jawab Mas Budi sambil menghidangkan kopi pesananku.

"Paling nanti pas Kang Nugie selesai ngopii mereka baru pada muncul....." lanjut Mas Budi

Setelah selesai aku menghirup kopi pesananku aku pun segera beranjak menuju warnet Bunda Nyimas. Aku sempat berpapasan dengan Kang Edi dan Kang Roni yang baru datang di warung Mas Budi. Betul kata Mas Budi, begitu aku selesai tenmen-temen yang lain baru pada datang gumamku dalam hati.

"Eh... Kang Edi dan Kang Roni.. mau ngopi Kang? Tanyaku pada mereka berdua

"Iya Kang Nugie.... yuk kita ngopi sama-sama" jawab mereka hampir bersamaan

"Wah... aku baru saja selesai Kang, masih ada yang harus dikerjakan lagi nich" jawabku sambil pamit berjalan menuju warnet Bunda Nyimas.

"Assalamu alaikum....." sapaku saat tiba di warnet Bunda.

"Wa'alaikum salam wr wb,  masuk Kang. Wah  datang juga...  bunda pikir ngga jadi datang.." jawab bunda sambil mempersilahkan aku masuk.

[caption id="attachment_54963" align="alignright" width="400" caption="Warnet saat ramai"][/caption] "Bund., aku langsung aja ya .... ada berapa komputer yang tidak berfungsi...? tanyaku sambil masuk dan mempersiapkan peralatan yang aku bawa.

"Semuanya berfungsi  Kang, cuma ada beberapa program yang ngga berfungsi dengan baik Kang..." jawab Bunda.

"Jadi.... yang mau pakai komputer harus milih-milih kalo mau pake programnya.... " lanjut Bunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun