4. Dilakukan Selama 2 Minggu dengan Puncaknya pada Tanggal 15 Suro
Bebeda dengan Petik Laut lainnya yang dilaksanakan pada awal bulan Suro, Petik Laut Muncar memiliki puncak pada 15 Suro atau pada pertengahan bulan. Alasannya adalah pada waktu tersebut terjadi bulan purnama, sehingga air laut pasang. Hidrografi kawasan Teluk Pang-pang memiliki perairan dangkal, sehingga apabila tradisi melarung sesaji dilakukan pada saat air surut akan sulit. Oleh karena itu, 15 Suro dipilih menjadi tanggal puncak Petik Laut setelah 2 minggu rangkaian acara hiburan, seperti musik, tarian, selawat, dan pameran. Â
5. Mampu Menarik Ribuan Pengunjung
Tradisi Petik Laut Muncar tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat Kecamatan Muncar. Upacara yang dilaksanakan satu tahun sekali ini mampu memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal di luar Kecamatan Muncar. Bahkan, dalam satu bulan sebelum puncak Petik Laut, banyak pengunjung yang datang untuk menikmati matahari terbenam di dermaga Pelabuhan Muncar. Selain itu, banyak pedagang yang mulai memadati kawasan pelabuhan pada sore hari. Diperkirakan, setiap harinya terdapat ribuan pengunjung yang memadati Pelabuhan Muncar saat Petik Laut Muncar berlangsung. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H