Mohon tunggu...
Hikmah Putri Amalia
Hikmah Putri Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa Semester 4

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Labuh Laut dan Larung Sesaji: Eksotisme Budaya Warisan Leluhur di Pantai Popoh

30 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 31 Maret 2024   19:15 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan dalam Melestarikan Warisan Budaya Laut

Meskipun Labuh Laut untuk melestarikan warisan budaya mereka, mereka menghadapi berbagai tantangan. 

Perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan peningkatan aktivitas manusia di sekitar pesisir merupakan ancaman bagi keberlanjutan budaya mereka. Selain itu, modernisasi dan globalisasi juga dapat mengancam kelestarian tradisi dan praktik budaya.

Untuk menanggulangi tantangan tersebut, Masyarakat pesisir melakukan Pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan, yang membawa banyak manfaat bagi Masyarakat pesisir. 

Pertama-tama, ini memungkinkan Masyarakat pesisir  untuk terus mengambil manfaat dari sumber daya laut secara berkelanjutan, sehingga mempertahankan mata pencaharian tradisional mereka. Selain itu, keberlanjutan budaya juga memperkuat identitas komunitas dan meningkatkan kebanggaan lokal.

Selanjutnya, pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan juga menciptakan peluang ekonomi. Wisatawan yang tertarik dengan keberlanjutan dan budaya lokal dapat mengunjungi upacara Labuh Laut dan berpartisipasi dalam pengalaman yang unik. 

Hal ini dapat mendukung ekonomi lokal dan memberikan insentif bagi Masyarakat pesisir untuk terus melestarikan warisan budaya mereka. 

Praktik-praktik tradisional seperti Labuh Laut di Pantai Popoh adalah bagian integral dari identitas dan kehidupan masyarakat nelayan. Melalui hukum adat maritim, mereka menghormati laut sebagai sumber kehidupan dan menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Pelestarian Budaya dan Konservasi Laut

Masyarakat berupaya mengembangkan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi, seperti mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mendidik generasi muda, dan memperkenalkan budaya kepada orang luar melalui media sosial atau komunitas.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kebijakan Nasional Kelautan (KNK) untuk melindungi dan mengelola sumber daya laut, dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya, termasuk pengelolaan perikanan berkelanjutan, perencanaan ruang laut, dan konservasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun