Mohon tunggu...
Hikmah Komariah
Hikmah Komariah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seseorang yang suka mengeluh atas berbagai ketidakidealan dan kerusakan yang ada, mencoba berpikir out of the box dan berusaha menemukan ide yang mencerahkan untuk dunia saat ini dan dunia dimasa mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tips Mengendalikan Lidah Sebelum Terlambat

11 Maret 2016   00:07 Diperbarui: 11 Maret 2016   03:54 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada salahnya berjaga-jaga. Prinsip yang sama dengan “sedia payung sebelum hujan”. Tapi untuk mengendalikan lidah, yang harus kamu sediakan adalah permen. Kok permen? Yep. Saat mulut sudah terbuka, kata-kata tajam nan menusuk sudah siap, dan lidah sudah ambil ancang-ancang, segera sumpal mulutmu dengan permen. Selain menghentikan aksi si Lidah, permen yang manis akan membuatmu senang.

Tak perlu khawatir akan gemuk karena kebanyakan makan permen. Karena dalam Nutrition Journal, disebutkan kalau orang dewasa yang makan permen tidak lebih berisiko kegemukan dibanding mereka yang jarang makan permen. Jadi, sediakan selalu permen dalam kantongmu.

4.  Nikmati Buah Yang Baik Untuk Kesehatan

Sama seperti poin ketiga. Jika kamu tidak begitu suka permen, maka pilihlah buah untuk menyumpal mulutmu. Lebih baik membuat lidah sibuk mencecap buah yang enak dan baik untuk kesehatan daripada membiarkannya sibuk mencincang perasaan orang lain. Selain menjauhkan diri dari dosa, tubuh pun menjadi sehat dan bugar. Kalau perlu, berikan juga pada orang yang akan kamu cincang perasaannya, makanlah bersama. Suasana menjadi hangat, kalian pun sehat bersama-sama.

5.  Bernyanyilah

Cara lain untuk membuat lidahmu sibuk adalah bernyanyi. Kamu juga bisa tetap meluapkan kekesalanmu dengan bernyanyi lho. Misal dengan menyanyikan salah satu lagu BCL tepat didepan temanmu. “Hampa, kesal, dan amarah.. sluruhnya ada dibenakku… huwoo huwoo…”  Atau lagu yang sedang digandrungi sekarang. “Saakitnya tuh disini didalam hatiku… Sakitnya tuh disini…”. Jangan lupa dengan joget khas ala Cita Citata dan ekspresi wajah yang pas dengan isi lagu. Kalau penampilanmu menarik, kamu berpeluang besar lolos ajang pencarian bakat di televisi dan menjadi artis terkenal! Luar biasa, bukan?

6.  Senam Lidah Saat Ini Juga

Senam lidah? Eh, apa ya? Kalau senam kebugaran sering! Nah, senam lidah juga bisa jadi salah satu cara yang digunakan untuk mengerem lidahmu. Senam lidah sendiri dilakukan untuk melatih lidah orang Indonesia agar tidak kaku berbicara dalam bahasa Inggris. Ada dua keuntungan yang kamu dapat disini bukan? Kamu bisa mengendalikan lidah sekaligus lancar berbicara bahasa Inggris! Kamu akan semakin percaya diri memperluas pergaulan dengan orang-orang dari benua lain.

Nah, yang perlu kamu lakukan hanyalah menyiapkan kertas dengan tulisan berikut: A big black bug bit the big black dog, but the big black dog bit the big black bug back (ini adalah salah satu kalimat untuk latihan senam lidah yang biasa dilakukan di Kampung Inggris, Pare, Kediri). Lalu, saat kamu hendak mengiris hati orang lain dengan lidahmu, segera keluarkan kertas tersebut dan ucapkan kalimat yang tertulis disana berulang-ulang. Siap-siap jika temanmu mengira kamu adalah penyihir yang sedang melafalkan mantra. Abaikan saja. Jelas kamu bukan penyihir karena tidak punya tongkat sihir!

7.  Menjauhlah

Jika hal-hal untuk mengalihkan lidahmu dengan kesibukan lain tidak membuahkan hasil, kemarahanmu tak teredam, dan kamu merasa harus mengeluarkan kekesalanmu dengan kata-kata yang menyakitkan, langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menjauh. Tak perlu menjauh sampai kutub utara. Kamu bisa mati kedinginan disana. Atau seperti Rumor yang tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Cukup mengambil jarak seperlunya dan tidak berinteraksi dulu selama beberapa waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun