Mohon tunggu...
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi di Universitas Dian Nusantara

Accounting student at Dian Nusantara University. Supporting lecturer Prof. Dr. Apollo Daito, M.Sc.Ak, Forensic Accounting Course

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 05: Indikasi Kecurangan Studi Kasus pada PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk - Akuntansi Forensik

9 Mei 2024   00:15 Diperbarui: 9 Mei 2024   00:22 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Website PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)

Tindakan dalam terjadi kecurangan/Dokpri
Tindakan dalam terjadi kecurangan/Dokpri

Bagaimana dampak kecurangan terhadap perusahaan?

Jika dikutip dari Pengumuman Terbuka di website BEI, terdapat dampak dari aksi kecurangan tersebut, tidak lain dan tidak bukan yaitu kegiatan operasional, keuangan perusahaan dan keberlangsungan usaha yang dijalankan. Tentunya dalam setiap tindakan yang tidak baik akan memberikan dampak bagi siapapun yang ada di sekitarnya, termasuk juga fraud. Terlebih dalam perusahaan, tipikal kecurangan akan menjadi ancaman serius bagi kesuksesan organisasi. Biasanya, fraud ini dapat dilakukan dalam beberapa bentuk seperti penipuan, manipulasi data, pencurian aset, kolusi, dan penyalahgunaan kepercayaan.

Pertama, Memberikan Citra Buruk Bagi Perusahaan

Jika perusahaan melakukan kesalahan atau kecurangan lalu berita itu tersebar, maka perusahaan akan memiliki citra yang buruk. Masyarakat dan klien akan menilai bahwa perusahaan tersebut berisikan orang-orang yang tidak profesional dan memiliki management pengaturan yang buruk.

Kedua, Mempengaruhi Aliran Dana

Laporan keuangan yang dibuat tidak mampu menggambarkan keadaan perusahaan yang sesungguhnya dan tidak bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan/finansial perusahaan secara transparan.

Ketiga, Mempengaruhi Proses Budgeting dan Perkiraan

Data dari laporan keuangan yang sebelumnya, tentu akan digunakan dalam proses budgeting di tahun berikutnya. Dengan adanya fraud tentunya akan menyebabkan kesalahan dalam proses budgeting. Ada hal penting yang harus diketahui, bahwa perkembangan dan keberhasilan perusahaan juga sangat bergantung pada keakuratan data dalam laporan keuangan.

Bagaimana solusi yang baik agar meminimalisirkan hal tersebut?

Jika dilihat dari kasus kecurangan yang terjadi pada ENVY, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan agar hal tersebut bisa diminimalisirkan, seperti:

  • Melakukan Audit Secara Teratur, walaupun sumber daya manusianya kurang memadai, namun hal ini seharusnya menjadi perhatian dimana pemimpin harus memberikan training khusus untuk menjadi internal auditor apalagi dalam melakukan tindakan untuk mencegah fraud, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam bidang keuangan.
  • Disiplin SOP, supaya kecurangan bisa dicegah, setiap karyawan sebaiknya menuruti SOP yang telah dibuat. Perusahaan mungkin dapat mendorong kedisiplinan karyawan ini dengan menerapkan reward ataupun punishment. Dengan pemantauan SOP yang ketat, maka jika ada kecurangan terjadi hal tersebut bisa terdeteksi sedini mungkin. Sehingga permasalahan yang terjadi bisa diberikan solusi untuk mencegah fraud menjadi lebih lanjut.
  • Memanfaatkan Software dengan Fokus pada Akuntabilitas, integrasi software dalam sistem perusahaan memastikan transfer data yang lancar dan pemantauan yang akurat. Keamanan data juga harus dijaga ketat untuk menghindari potensi kebocoran informasi.
  • Pelatihan Karyawan, memberikan pelatihan kepada karyawan tentang etika bisnis, integritas, dan risiko fraud. Memberikan pelatihan anti-fraud kepada karyawan merupakan hal yang tak kalah esensial.  Terutama bagi mereka yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan.
  • Evaluasi Vendor dan Mitra Bisnis, memeriksa reputasi dan praktik bisnis vendor serta mitra bisnis agar terlihat bahwa mitra bisnis tersebut mengikuti standar integritas yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun