Salah satu contoh, kegiatan "kecurangan" ini, terjadi pada PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY). PT Envy Technologies Indonesia Tbk adalah emiten yang terdaftar pada indeks saham sektor teknologi (IDXTECHNO) di Bursa Efek Indonesia sebelum mengalami suspensi di tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur. PT Envy Technologies Indonesia Tbk memiliki indikasi kecurangan dalam menerapkan earnings manipulation shenanigans 1, shenanigans 3, dan shenanigans 4. Penerapan teknik manipulasi pendapatan tersebut melibatkan pengakuan pendapatan dan beban yang bersifat tidak konservatif dan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menjabarkan teknik pendeteksian tahap awal terhadap indikasi kecurangan laporan keuangan yang seringkali menjadi hambatan bagi pengguna laporan keuangan.Â
Jika dilihat dari Pendapatan tahun 2019-2021, tentu pendapatan tertinggi ada pada tahun 2019, sebesar 188,58M, sedangkan di tahun 2020 dan 2021 terjadi penurunan yang cukup jauh dari pendapatan di tahun 2019. Kemudian pada tahun 2019 laba bersih di angka 8,04M, namun ditahun berikutnya ikut menurun.
Kenapa analisis keuangan perlu dibuat?
Analisis keuangan tentu wajib dimiliki dan disusun oleh suatu perusahaan berjalan, karena hal tersebut akan mempermudah penilaian kinerja di setiap periodenya. Lalu memudahkan mitra-mitra besar dalam mengajak untuk berkolaborasi atau bekerja sama dalam berinvestasi kepada perusahaan kita. Jika kondisi keuangan perusahaan stabil bahkan meningkat tentu banyak mitra/investor akan tertarik dan menaruh sahamnya kepada perusahaan kita.Â
Laporan keuangan suatu perusahaan juga berhubungan dengan suatu penghitungan analisis rasio, di mana alat analisis ini digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio ini dihitung berdasarkan data yang terdapat dalam laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Rasio keuangan memberikan informasi yang penting mengenai aspek-aspek tertentu dari keuangan perusahaan, seperti profitabilitas, likuiditas, efisiensi, dan solvabilitas. Rasio keuangan ini dihitung berdasarkan data dan komponen yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan menggunakan rasio keuangan, kita dapat menilai kinerja perusahaan secara internal, membandingkan kinerja perusahaan antara periode waktu tertentu, serta melakukan perbandingan dengan perusahaan lain di industri yang sama.
Kenapa PT Envy Technologies Indonesia Tbk disebut melakukan tindakan kecurangan?
PT Envy Technologies Indonesia Tbk diduga  telah  melakukan manipulasi laporan keuangan  tahun 2019. Pada tanggal 19 Juli 2021, perseroan  mendapatkan  surat  permintaan  penjelasan  mengenai laporan keuangankonsolidasian  dari  Bursa  Efek  Indonesia Indonesia (BEI). Lembaga tersebut menduga bahwa perseroan telah melakukan praktik manipulasi  laporan keuangan yang dikonsolidasi  dengan  laporan keuangan  dari anak perusahaan, yaitu PT Ritel Global Solusi  (RGS).  PT  Ritel  Global  Solusi  tidak menyusun  laporan  keuangan  tahun  2019, sehingga  hal  tersebut  mendapatkan  perhatian  dari  BEI  atas  kebenaran  angka  yangdisajikan.  Pihak  manajemen  perseroan  menyatakan akan  melakukan klarifikasi  terhadap dugaan manipulasi laporan keuangan tersebut. Selain itu, pihak auditor eksternal juga belum menanggapi hal tersebut (CNBC Indonesia & Sandria, 2021a).
Selain  itu,  terdapat  beberapa  anomali  pada  penyajian  angka-angka  laporan keuangan  tahun  2019.  Laporan  keuangan  ENVY  pada  tahun  2019  menunjukkan peningkatan  pendapatan  dan  laba  bersih  yang  signifikan.  Pada  tahun  2019,  pendapatan perusahaan  adalah  sebesar  Rp  188,58  miliar  yang  meningkat  sebesar  135%  dari pendapatan 2018 yaitu sebesar 80,35 miliar. Laba bersih ENVY pada tahun 2019 meningkat sebesar  19% dari Rp 6,79 miliar di tahun 2018  menjadi Rp 8,05 miliar di tahun  2019. BEI menindaklanjuti kasus dugaan manipulasi laporan keuangan tersebut dengan menghentikan sementara perdagangan saham ENVY dari 1 Desember 2020 dan akan berlanjut  selama 2 tahun  hingga  1  Desember  2022.
Laporan keuangan kuartal ke-3 pada tahun 2020 menunjukkan fluktuasi yang drastis dari kinerja ENVY pada tahun  2019. Kas dan setara  kas perseroan  mengalami penurunan sebesar  99%  dari  Rp  26,51  miliar  menjadi  Rp  314,65  juta.  Piutang  lain-lain perusahaan mengalami kenaikansebesar 126% dari Rp 13,46 miliar menjadi Rp 30,45 miliar. Selain itu, kewajiban jangka pendek perseroan  menurun sebesar  100% dari Rp 16, 44 miliar menjadi Rp 0. Liabilitas  lain-lain  perusahaan  mengalami kenaikan sebesar 57% dari Rp 6,77  miliar menjadi  Rp10,72 miliar (Bisnis.com & Tari, 2020).  PT Envy Technologies  Indonesia  Tbk berpotensi untuk menghadapi penghapusan  perdagangan saham (delisting) dari BEIapabila terbukti  melakukan kecurangan  laporan  keuangan (CNBC Indonesia  &  Sandria,  2021a). Sampai saat ini, belum ada pengumuman hasil investigasi BEI mengenai dugaan manipulasi laporan keuangan  PT  Envy Technologies  Indonesia  Tbk,  sehingga  kasus  tersebut  perlu dianalisis  lebih  lanjut lagi.