Terlepas dari klaim-klaim yang beredar dari beberapa publikasi dan media massa, layanan ini tidak dapat dikategorikan sebagai bus rapid transit (BRT) karena tidak memenuhi beberapa standar yang disusun oleh Institute for Transportation and Development Policy.
 Suroboyo Bus diharapkan menjadi salah satu fasilitas transportasi publik yang memiliki kegunaan tidak hanya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Kota Surabaya saja, melainkan juga bertujuan membuat Kota Surabaya menjadi kota bebas sampah dimasa depan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meluncurkan sistem pembayaran Suroboyo Bus menggunakan uang elektronik dan juga botol plastik minuman. Sistem pembayaran ini sudah diluncurkan oleh dishub kota surabaya pada tahun lalu . Lewat uang elektronik ini pengguna jasa Suroboyo Bus bisa membayar melalui scan QRIS dengan scan QR Gopay, Ovo, serta berbagai aplikasi pembayaran nontunai lainnya.Â
Selain itu warga melakukan pembayaran tunai di tempat tertentu seperti tempat penukaran botol atau minimarket dengan sistem top-up.Untuk tarif pembayarannya, bagi penumpang umum hanya lima ribu rupiah dalam sekali perjalanan. Kemudian untuk pelajar atau mahasiswa tarifnya dua ribu lima ratus dalam sekali perjalanan, syaratnya hanya menunjukkan kartu pelajar atau mahasiswa.
Lalu, khusus Tenaga Pendidik dan Pegawai Kecamatan/Kelurahan gratis atau tanpa dikenai tarif dengan menunjukkan ID Card Pegawai. selain itu Dinas Perhubungan  Kota Surabaya juga meluncurkan sistem pembayaran transportasi Suroboyo Bus menggunakan kartu e-money dengan cara tapping atau menempelkan kartu seperti yang dilakukan di tol.
Fasilitas yg disediakan suroboyo bus sendiri juga sangat lengkap dan nyaman, diantaranya meliputi satu kotak p3k. tempat pegangan untuk penumpang yang berdiri, menyediakan tempat duduk prioritas yang berjumlah 4 kursi diperuntukkan bagi (lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.Â
Bus ini juga membedakan tempat duduk sesuai dengan gender masing-masing orang, menyediakan ruang khusus bagi seseorang yang menggunakan kursi roda, serta dilengkapi dengan CCTV, AC, TV, dan charger.Suroboyo Bus ini dilengkapi dengan sarana keselamatan bagi penumpang seperti alat pemadam api berjumlah 2 buah,dan 8 buah alat pemecah kaca.Â
Bus ini dikendarai oleh satu orang pengemudi dan satu orang sebagai helper yang bertugas untuk membantu penumpang yang merasa bingung saat menggunakan Suroboyo Bus. selain itu, Bus inijuga  telah memenuhi standart transportasi umum perkotaan yaitu dengan adanya dokumen kelayakan yang lengkap serta secara teknis kendaraan akan dipastikan dalam keadaan baik.Â
Untuk rute barunya sendiri, kini Suroboyo Bus melayani trayek dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Mayjend Jono Soewojo menggunakan unit bus baru bersasis Scania tersebut. untuk Lebih detailnya yaitu, rute tersebut dimulai dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Jl. Joyoboyo – Jl. Gunungsari – Jl. Raya Menganti Wiyung – Jl. Raya Wiyung – Jl. Babatan UNESA – PTC – Mayjend Jono Soewojo. Kemudian rute kembalinya akan melewati Mayjend Jono Soewojo – PTC – Jl. Babatan UNESA – Jl. Raya Menganti – Jl. Raya Wiyung – Jl. Gunungsari – Jl. Joyoboyo – Jl. Diponegoro – Putar Balik Jl. Wonokromo – Putar Balik Bawah Mayangkara – Terminal Intermoda Joyoboyo. Rute tersebut memiliki total panjang 21 kilometer dihitung dari lokasi keberangkatan hingga kembali. Terdapat 31 titik pemberhentian atau halte pada rute tersebut. Waktu tempuh totalnya sekitar 1 jam 20 menit.
Diantara berbagai kalangan masyarakat, ada beberapa opini terkait suroboyo bus yang didapat melalui wawancara sebagai salah satu data dan sekaligus tempat penyaluran aspirasi masyarakat yaitu Suara masyarakat mengenai bus suroboyo. Beragam tanggapan mulai dari pengguna bus dan orang awam yang bahkan tidak tahu bus suroboyo.Â