Mohon tunggu...
HIJRASIL
HIJRASIL Mohon Tunggu... Administrasi - pemula

menjadi manusia seutuhnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Orang-orang Laut Utara

1 Juli 2024   12:53 Diperbarui: 3 Juli 2024   17:24 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Suasana di Pelabuhan Rum, Pulau Tidore. (Foto: KOMPAS/A TOMY TRINUGROHO)

Syarat nelayan kini telah dipenuhi Tadore, hingga suatu ketika saat dia pergi ke laut dirinya bertemu seorang nelayan sedang duduk tenang di atas perahunya seraya menunggu seekor ikan datang menyambar kail yang telah dikaitkan umpan.

Laut hening dan riak-riak air seakan absen saat kedua nelayan berbaur seraya menunggu siapa memulai pembicaraan. 

"Saya belum pernah melihat tuan di daerah ini," 

Tadore memulai percakapan seraya meneruskan "dari manakah tuan berasal". 

"Saya orang metita," Tuan itu menjawab dengan tersenyum. Seraya mendengar tuan itu berbica Tadore menusuk pandangannya ke seluruh tubuh tuan didepannya.

Metita ialah nama sebuah pulau tak jauh dari pulau Joronge, pulau metita memiliki cerita tersendiri di masa lalu. 

Orang-orang di pulau metita dikenal sebagai pemberontak, bajak laut, penjahat, pencuri, semua penyebutan terhadap orang-orang metita itu tak lain berasal dari kerajaan Goheba. 

Semua itu karena dahulu kala orang-orang di pulau metita menolak membayar upeti kepada kerajaan goheba.

Hingga suatu hari sang raja mendengar pembangkangan penduduk pulau metita dia langsung memerintahkan para pasukan kerajaan mengambil paksa harta mereka dan menangkap para pembangkang. 

Akhirnya karena kekuatan penduduk metita yang tidak seimbang, pasukan kerajaan berhasil mengambil harta milik penduduk dan menangkap penduduk yang dianggap sebagai pembangkang untuk di bawa ke kerajaan.

Setelah peristiwa itu hingga sekarang seluruh penduduk pulau metita bersumpah untuk menjadi bajak laut menghadang setiap kapal-kapal yang membawa setiap barang-barang ke wilayah kerajaan Goheba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun