Mohon tunggu...
Izzah Nuruz Zakiya
Izzah Nuruz Zakiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Nim 23107030015

Saya seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di UIN Sunan Kalijaga yang gemar membaca, menulis, menonton film, dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Menilik Lapak-lapak Buku yang Kini Mulai Sepi di Taman Pintar Malioboro

19 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   12:32 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

"Juga semenjak hadirnya buku-buku bajakan yang diperjualbelikan secara bebas di online shop karena harga murah yang ditawarkan di online shop daripada harus membeli buku asli yang harganya jauh lebih mahal daripada buku bajakan. Sebaiknya pemerintah lebih tegas dalam menyikapi peredaran buku-buku bajakan yang dapat merugikan banyak orang yang bekerja dalam industri buku resmi," terang pak Rahmat pemilik lapak buku.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Pak Rahmat dibantu istrinya hanya memperjual belikan buku-buku asli atau original merasa dirugikan dengan buku-buku bajakan yang beredar bebas di pasaran. 

Sedihnya buku-buku bajakan yang beredar tak hanya ada di online shop tetapi juga terdapat di beberapa lapak-lapak di pasar buku taman Pintar Malioboro yang juga menyediakan buku-buku bajakan.

Hal itu menjadi masalah serius bagi beberapa pemilik lapak yang menyediakan buku asli, karena jelas buku bajakan dijual lebih murah daripada buku asli. Hal itu juga menjadikan pelanggan yang datang lebih memilih membeli buku bajakan yang lebih murah daripada buku asli. 

Pak Rahmat juga menjelaskan jika lapak usaha yang dimilikinya pun memiliki omset penjualan yang tak pasti, yang jelas omset penjualan mulai turun semenjak hadirnya online shop dan beredarnya buku-buku bajakan.

"Pengunjung yang sering datang itu biasanya dari kalangan mahasiswa mbak yang cari buku buat bahan referensi, skripsinya, juga penelitiannya. Kalo dulu itu sempat ramai pas anak sekolah SD-SMA diwajibkan memiliki buku pelajaran sendiri"

Yulia selaku pemilik lapak di sana mengatakan hal tersebut. Dahulu ramai pengunjung anak-anak sekolah dari SD-SMA karena sistem sekolah yang mewajibkan seluruh siswa memiliki buku pelajaran sendiri-sendiri sehingga banyak siswa berbondong-bondong mencari buku pelajaran. 

Mahasiswa sering datang di sana karena biasanya mencari beberapa buku yang memang jarang ditemukan di online shop, sehingga para mahasiswa sering langsung datang di Pasar Buku Taman Pintar Yogyakarta untuk mencari buku penunjang untuk kegiatan kuliahnya. 

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Padahal pembangunan pasar buku Taman Pintar bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat, perwujudan dari berkembangnya kemajuan pengetahuan yang ada di Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun