Sama halnya dengan kering, jika kelembaban udara terlampau tinggi (>60% RH), tingkat penularan virus juga tidak baik. Sebagai contoh, salah satu penyebab adanya peningkatan kasus flu setiap musim hujan adalah tingkat kelembaban udara yang tinggi dan diiringi oleh suhu yang relatif lebih rendah saat musim tersebut. Makanya musim hujan sering bergandengan dengan musim flu.
Seperti yang mungkin telah diketahui, penggunaan pembersih udara bisa membantu mengurangi risiko terpapar dari virus, karena virus yang beterbangan akan tersaring oleh filter, ditambah pembersih udara juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh, karena mewujudkan lingkungan bersih bebas polutan yang sangat mendukung kesehatan dan kekebalan tubuh.
Agar udara tetap bersih dan sehat setelah dibersihkan, kelembaban udara juga penting untuk dijaga. Udara lembab memerlukan penyerap lembab agar tingkat kelembaban turun hingga batas ideal. Begitu juga sebaliknya, udara kering memerlukan pelembab agar tingkat kelembaban naik sampai batas idealnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H