Hadirnya BPJS Kesehatan khususnya di provinsi Bengkulu merupakan harapan besar bagi masyarakat di sini untuk bisa memperoleh pelayanan kesehatan melalui tangan tenaga medis, tak terkecuali pemeriksaan kehamilan dan tindakan persalinan. Hal ini setidaknya cukup terjawab melalui data dinas kesehatan provinsi Bengkulu tahun 2014 yang menyebutkan bahwa jumlah ibu yang melakukan persalinan melalui tenaga medis, baik di fasilitas kesehatan maupun selain fasilitas kesehatan telah mencapai 91 %, dengan rincian 33.708 dari 37.018 ibu hamil di provinsi Bengkulu. Jumlah ini meningkat dari tahun 2012 melalui survei SDKI 2012 dimana persalinan yang ditangani tenaga medis sebesar 87,2 %. Artinya, persentase persalinan yang dibantu tenaga non medis (dukun beranak dan dukun terlatih) telah mengalami penurunan pada rentang tahun 2012-2014 dari 12,8% menjadi 9%.
Biaya Nol untuk persalinan istri secara Caesar
Proses persalinan pada siang hari di RS Tiara Sella Bengkulu Alhamdulillah berlangsung lancar. Sedangkan dua kantung darah yang saya bawa dari PMI juga digunakan oleh dokter karena kekurangan darah yang dialami oleh istri. Kehadiran sang buah hati menambah kebahagiaan kami berdua karena berhasil dilahirkan sehat dan selamat dengan berat 3,7 kg dan panjang 52 cm.
Biaya persalinan istri yang jumlahnya mencapai di atas 14 juta rupiah seluruhnya ditanggung BPJS Kesehatan. Bahkan kantung darah yang saya beli 2 jam sebelum persalinan juga diganti dengan uang sejumlah harga tersebut. Prinsip tolong menolong melalui BPJS Kesehatan telah saya rasakan secara nyata. Saya tidak bisa membayangkan jika BPJS Kesehatan tidak ada, akan sangat berat dalam membiayai persalinan.
Jaminan kesehatan yang diperoleh rakyat Indonesia tidak terlepas dari konsep tolong menolong yang diimplementasikan oleh BPJS Kesehatan. Dengan konsep ini, BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia mampu mengalokasikan dana yang terhimpun dari masyarakat untuk digunakan pada proses pemeriksaan dan pengobatan pada pasien yang lebih membutuhkan. Hasilnya, proses persalinan secara Caesar dengan biaya selangit pun bisa dicover seluruhya tanpa mengeluarkan biaya sama sekali.
Lalu apa keuntungan yang diperoleh peserta yang tidak sakit ? Dalam bentuk cash back tentu tidak ada. Namun pernahkah terpikir bahwa nikmat Sehat dari Allah SWT kepada kita adalah rezeki termahal yang tidak ternilai harganya. Boleh jadi ini adalah hadiah bagi kita untuk menumbuhkan rasa ikhlas dengan menjadi bagian dari program gotong royong untuk menyehatkan bangsa Indonesia. Semoga kita senantiasa dikaruniai kesehatan oleh Allah SWT. Semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang menerima manfaat dari hadirnya BPJS Kesehatan. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H