4. Kenduren "Methil " :Kenduren ini dilaksanakan menjelang panen padiÂ
Kenduren "Methil" dilaksanakan pada saat tanaman padi sudah mulai keluar bulir padi . Â Kenduren ini dilaksanakan oleh warga desa yang memiliki sawah menjelang panen raya. Â Kenduren ini bertujuan untuk berdo'a bersama kepada Tuhan YME agar hasil panen padi musim tersebut berhasil, bebas penyakit dan hasil padi sangat memuaskan. Â Makanan yang disajikan berupa nasi,lauk pauk, buah-buahan, jajanan, minuman dan lain sebagainya. Â Acara do'a bersama serta makan bersama an dibagikan merata.
5. Kenduren Tolak Bala : kenduren ini dilaksanakan setelah terbebas dari musibah berupa kecelakaan ataupun seteleh sembuh dari sakit.
kenduren ini dilaksanakan secara individu karena telah melampaui musibah yakni setelah selamat darikecelakaan atau setelah sembuh dari sakit. Â Warga yang melaksanakan kenduren ini mengundang para laki-laki dewasa kerumah untuk do'a dan makan bersama. Â Kenduren ini bertujuan untuk berdo'a agar musibah tidak terulang kembali, sebagai ungkapan syukur telah sembuh dari sakit dan selamat dari musibah yang menimpa. Â Makanan yang disajikan bebas tergantung individu /warga yang mengundang.
Kenduren telah menjadi tradisi religi disebagian kalangan masyarakat jawa beragama Islam yang dilaksanakan secara konsisten dipercayai masayarakat sebagai tradisi yang mendatangkan kemanfaatan bagi masyarakat. Â
Dari segi religi, kenduren dapat meningkatkan kerukunan kehidupan beragama masyarakat
Dari segi sosial,  kenduren menjadi tradisi yang mendatangkan berbagai manfaat diantaranya menjalin kerukunan masyarakat yang kemudian secara umum akan  memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H