Mohon tunggu...
Tatang  Hidayat
Tatang Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Student Rihlah Indonesia

Tatang Hidayat, bergiat di Student Rihlah Indonesia. Ia mulai menulis sejak SD, ketika masa SMK ia diamanahi menjadi pimpinan redaksi buletin yang ada di sekolahnya. Sejak masuk kuliah, ia mulai serius mendalami dunia tulis menulis. Beberapa tulisannya di muat diberbagai jurnal terakreditasi dan terindeks internasional, buku, media cetak maupun online. Ia telah menerbitkan buku solo, buku antologi dan bertindak sebagai editor buku dan Handling Editor Islamic Research: The International Journal of Islamic Civilization Studies. Selain menulis, ia aktif melakukan jelajah heritage ke daerah-daerah di Indonesia, saat ini ia telah mengunjungi sekurang-kurangnya 120 kab/kota di Indonesia. Di sisi lain, ia pun telah melakukan jelajah heritage ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Penulis bisa di hubungi melalui E-mail tatangmushabhidayat31@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

350 Tahun Berjihad Fii Sabilillah Melawan Penjajahan

16 Agustus 2021   16:29 Diperbarui: 16 Agustus 2021   16:44 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Pejuang dari Kesultanan Palembang (Sumber : wikipedia.org)

Abad berikutnya VOC dan Pemerintah Kolonial Belanda mengganti Portugis dan menancapkan kolonialisasinya lewat VOC di Batavia, Susuhunan Agung Hanyokrokusumo atau yang lebih dikenal Sultan Agung Hanyokrokusumo tidak tinggal diam dan menggempur VOC 2 kali pada 1628 dan 1629.

Jihad  fii Sabilillah di Nusantara tidak berhenti, hampir semua bereaksi karena mereka tahu ada aksi kekayaan, kejayaan dan penyebaran agama kristen, sehingga kesultanan Islam bereraksi. Penjajah bangsa asing itu ada misi dalam segala segi seperti ekonomi, kedaulatan, politik dan dari segi keimanan, maka mereka terus melakukan perlawanan tidak pernah padam. Kita bisa buktikan sebagai berikut :

Perlawanan Jihad fii Sabilillah Kaum Muslimin Nusantara Melawan Penjajahan Barat (Abad 9-14 H / 15 -20 M)

Perlawanan Jihad Fii Sabilillah Kaum Muslimin Melayu -- Nusantara Barat : Malaka, Sumatera, dan Kepulauan Riau

Kesultanan Malaka (916 H/1511 M), Sultan Mahmud Syah Melawan Portugis

Samudera Pasai (9-14 H / 15-20 M), Perjuangan para Sultan, Ulama, dan Umat Islam melawan penjajahan Portugis

Kesultanan Aceh (1507-1530 M), Sultan Ali Mughayat Syah Berjihad melawan Khatolik Portugis

Kesultanan Aceh (1563-1571 M), Sultan Alauddin Riayat Syah Berjihad memerangi Portugis

Kesultanan Aceh (1607 - 1639 M), Sultan Iskandar Muda berjihad Melawan Eropa

Kepulauan Riau (1723 - 1744 M), Sultan Abdul Jalil berjihad Melawan Belanda

Minangkabau (1821 - 1837 M), Imam Bonjol berjihad melawan Belanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun