Masih banyak sebenarnya beberapa misteri berkaitan dengan perjuangan Asy Syahid KH. Zainal Musthafa dan Perlawanan Sukamanah. Terutama berkaitan dengan pemikiran, karya tulis dan jaringan santri KH. Zainal Musthafa saat itu.Â
Cukup berat menelusuri jati diri ulama-ulama pejuang, apalagi karya tulis yang beliau tinggalkan sangat sedikit, itulah yang saya alami selama 6 tahun terakhir mengkhidmatkan diri riset tentang ulama-ulama pejuang khususnya di Jawa Barat.
Riset yang saya lakukan sebenarnya meneladani dan melanjutkan apa yang telah dilakukan para peneliti sebelumnya. Hasil riset ini yang sudah dipresentasikan dalam Seminar Internasional di Lombok telah melewati seleksi dan publish dalam Jurnal Ilmiah Ulumuna yang sudah terakreditasi kemenristekdikti SINTA 2.
Naskah selengkapnya silakan bisa didownload dan disebarluaskan di link https://www.pstkhzmusthafa.or.id/asy-syahid-kh-zainal-musthafa-dan-perlawanan-sukamanah/ (versi bahasa Indonesia) dan https://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/363/303 (vesi bahasa Inggris).
Mudah-mudahan naskah ini bisa mengobati kerinduan umat terhadap sosok ulama panutan, karena dalam situasi seperti ini, kerinduan untuk menghadirkan sosok ulama panutan terasa sangat wajar.
Hasil riset ini merupakan ikhtiar menampilkan secara jelas sosok tipikal ulama panutan yang dipresentasikan dengan baik oleh Asy Syahid KH. Zainal Musthafa di zamannya. Beliau bersikap oposan pada setiap kekuasaan represif dan tirani dari penguasa imperialis dan berani menentang setiap kondisi yang dianggap mungkar.
Karya ilmiah ini tentu tidak akan membuat perjuangan Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa (Tasikmalaya) yang dikenal dengan Sang Singa Singaparna dan para syuhada sukamanah menjadi besar. Justru sebaliknya, kebesaran dan ketulusan perjuangan mereka jauh lebih besar ketimbang apa yang diungkap dalam riset ini. tanpa riset ini pun mereka sudah besar. Saya hanya ingin mengangkat setitik karena hanya segitu yang saya mampu dari bulatan yang mereka miliki. Wallohu'alam bi al-Shawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H