Setelah berkeliling cukup lama, tidak terasa waktu semakin malam, padahal masih banyak tempat yang belum dikunjungi, betapa ingin saya mengunjungi semuanya, berhubung waktu terbatas, saya harus segera pulang dan kembali ke kampus, karena besok pagi sudah ditunggu ada jadwal focus group discussion bersama para dosen PAI UPI, dan tentunya ada jadwal kuliah juga.
Pukul 20.30 WIB saya menuju Bandara International Ir. H. Juanda, meskipun jadwal take off pesawat hari Senin, 29 Oktober 2018 pukul 05.50 WIB. Namun saya memerlukan waktu istirahat, sehingga saya memutuskan untuk berangkat lebih awal ke bandara. Saya beristirahat di mushola bandara, karena memang tempatnya cukup luas, di sana banyak juga para calon penumpang pesawat yang melakukan istirahat di mushola.
Tidak terasa, adzan shubuh berkumandang, kemudian jama'ah melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah, setelah selesai, saya segera menuju boarding pass, untuk menunggu keberangkatan pesawat. Tidak menunggu berlama-lama, akhirnya waktu take off segera tiba, saat itu saya menggunakan maskapai citilink, berangkat dari Surabaya pukul 05.25 WIB dan sampai Bandung pukul 06.55 WIB.
Perjalanan pulang lwat udara waktu itu sangat mengasyikan, nampak langit begitu cerah, yang mana saat keberangkatan diiringi hujan, adapun pulang diiringi matahari terbit dari timur. Lengkap sudah habis gelap terbitlah terang. Â
Begitu berkesan rihlah kali ini, Madura dan Surabaya tunjukkan persaudaraan yang sangat kuat, didalamnya menyimpan sejuta cerita, kenangan, cita-cit, harapan dan perjuangan. Sebuah pesan perjuangan dari tanah pahlawan tidak akan terlupakan dan akan selalu dikenang. Ingin rasanya kembali lagi, karena masih banyak yang harus saya pelajari dari dua kota tersebut.
Terima kasih Madura, Surabaya dan warganya, semoga suatu saat nanti saya bisa kembali lagi. Wallahu A'lam bi ash-Shawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H