Mohon tunggu...
Tatang  Hidayat
Tatang Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Student Rihlah Indonesia

Tatang Hidayat, bergiat di Student Rihlah Indonesia. Ia mulai menulis sejak SD, ketika masa SMK ia diamanahi menjadi pimpinan redaksi buletin yang ada di sekolahnya. Sejak masuk kuliah, ia mulai serius mendalami dunia tulis menulis. Beberapa tulisannya di muat diberbagai jurnal terakreditasi dan terindeks internasional, buku, media cetak maupun online. Ia telah menerbitkan buku solo, buku antologi dan bertindak sebagai editor buku dan Handling Editor Islamic Research: The International Journal of Islamic Civilization Studies. Selain menulis, ia aktif melakukan jelajah heritage ke daerah-daerah di Indonesia, saat ini ia telah mengunjungi sekurang-kurangnya 120 kab/kota di Indonesia. Di sisi lain, ia pun telah melakukan jelajah heritage ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Penulis bisa di hubungi melalui E-mail tatangmushabhidayat31@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Hari Guru Nasional untuk Guru-guruku

25 November 2016   22:52 Diperbarui: 25 November 2016   23:51 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momen Hari Guru Nasional

Di momen Hari Guru Nasional ini, sejenak kita merenung kebelakang, mungkin saja ada beberapa guru yang kita sakiti selama proses pembelajaran dan sampai saat ini kita belum sempat meminta maaf kepada beliau, alangkah baiknya kita berkunjung ke beberapa guru-guru kita, untuk tetap menyambungkan tali silaturahim antara guru dan murid. Karena dalam Islam, hubungan guru dan murid bukan hanya hubungan sekedar menyampaikan ilmu, tetapi ada hubungn batin antara guru dan murid, yaitu ada sambungnya hati antara guru dan murid, sehingga guru mendo’akan murid dan murid mendo’akan guru.

Teruntuk guru-guruku, maafkan muridmu yang selama ini belum bisa ta’dhim sebagaimana harusnya murid bersikap kepada guru, maafkan muridmu yang selama ini belum bisa membalas jasa-jasamu. Mudah-mudahan engkau selalu diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya, diberkahkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya. Amiin.

Peran Guru dalam Sistem Pendidikan Islam

Untuk mewujudkan peran guru yang dimuliakan oleh murid tentunya itu hanya ada dalam sistem pendidikan Islam. Untuk mewujudkan sistem pendidikan Islam bukanlah hal yang mudah, karena banyak kendala yang akan dihadapi. Menurut Yusanto (2002: 20) bahwa Model pendidikan atau sekolah unggulan itu hanya dapat diterapkan oleh Negara. Karena negaralah yang memiliki seluruh otoritas yang diperlukan bagi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, termasuk penyediaan dana yang mencukupi, sarana, prasarana yang memadai dan sumberdaya manusia yang bermutu.

Dalam membangun model pendidikan sebagaimana yang dikehendaki Islam saat ini tentu saja akan menghadapi kendala utama, yakni belum diterapkannya bangunan sistem Islam secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Oleh sebab itu pentingnya bagi kita untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan aturan Islam dalam seluruh aspek kehidupan, salah satunya dalam aspek pendidikan. Hanya dengan cara itu saja, peran guru yang siap mencetak generasi  pemimpin dunia akan terwujud. Insya Allah. []

*Ketua Umum Kajian Islam Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun