Pendidikan berbasis pengalaman, seperti kegiatan *live-in* dan pengabdian masyarakat, menawarkan siswa kesempatan untuk belajar secara langs
ung mengenai pentingnya kerja sama. Melalui interaksi nyata dengan masyarakat yang beragam, siswa dapat memperkuat nilai empati, solidaritas, dan persatuan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pembelajaran akademis, tetapi juga pembinaan karakter yang esensial dalam membangun generasi yang siap menghadapi tantangan global dan bersikap adaptif terhadap perubahan.
Keempat Penggunaan Teknologi untuk Mendukung Kolaborasi
Di era digital ini, teknologi memainkan peran penting dalam mendukung kolaborasi lintas budaya. Pemanfaatan platform pembelajaran daring dapat menciptakan ruang belajar yang menghubungkan siswa dari berbagai latar belakang.Â
Hal ini berpotensi memperkuat nilai kebersamaan dan mempersiapkan mereka untuk terlibat dalam dinamika masyarakat global yang semakin kompleks. Sebagai contoh, proyek kolaboratif internasional melalui kelas virtual dapat memberikan pemahaman tentang perspektif yang berbeda dan mengajarkan siswa untuk bekerja sama meskipun berada di lokasi yang berjauhan.
Kelima Peran Orang Tua dan Komunitas
Keterlibatan orang tua dan komunitas dalam mendukung pendidikan nilai kebersamaan merupakan kunci keberhasilan. Keluarga dan komunitas lokal adalah tempat pertama bagi anak-anak untuk belajar tentang toleransi, nilai-nilai sosial, dan kerja sama.Â
Melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan pendidikan, seperti lokakarya dan seminar, dapat memperkuat ikatan antara sekolah dan rumah. Sementara itu, kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat dapat membantu anak-anak memahami peran vital kerja sama dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, tulisan Prof.A Rusdiana menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan komunitas, dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya memiliki kompetensi tinggi, tetapi juga karakter yang baik. Dengan pendidikan yang berfokus pada nilai kebersamaan, kita dapat melangkah menuju pembangunan generasi yang siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Terima kasih atas kontribusi  yang sangat berharga dalam diskusi ini. Saya berharap refleksi ini dapat memberikan tambahan yang bermanfaat dalam upaya bersama kita menuju pendidikan yang lebih baik untuk semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H