Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan,Pendakwah

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Yamisa Soreang Bandung Prodi Pendidikan Agama Islam. Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi Manajemen dalam Lembaga Pendidikan

23 Mei 2024   23:25 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FUNGSI MANAJEMEN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN: PENTINGNYA PENGORGANISASIAN

https://ppmschool.ac.id/fungsi-manajemen/

Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen yang krusial, setara dengan perencanaan. Dalam konteks lembaga pendidikan, pengorganisasian memainkan peran vital untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Fungsi ini mencakup pembagian tugas, pendelegasian wewenang, penentuan tanggung jawab, serta pengaturan pola koordinasi di antara para anggota organisasi. Artikel ini membahas konsep dasar pengorganisasian lembaga pendidikan, perbedaan antara pengorganisasian dan organisasi, serta bentuk-bentuk organisasi yang umum diterapkan dalam lembaga pendidikan.

Pertama Makna dan Hakikat Pengorganisasian

Pengorganisasian (organizing) adalah proses yang menghubungkan orang-orang dalam organisasi tertentu dan menyatukan tugas serta fungsi mereka. Langkah-langkah dalam pengorganisasian mencakup pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara rinci berdasarkan bidang masing-masing. Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan kerja yang sinergis, kooperatif, harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati (Saefullah, 2012:22).

Dalam menjalankan tugas pengorganisasian, pimpinan organisasi perlu memperhatikan beberapa hal: menyediakan fasilitas, perlengkapan, dan staf yang diperlukan; mengelompokkan dan membagi kerja menjadi struktur organisasi yang teratur; membentuk struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi; menentukan metode kerja dan prosedurnya; serta memilih, melatih, dan memberi informasi kepada staf (Hikmat, 2009:119).

 

Kedua Perbedaan Pengorganisasian dan Organisasi

Istilah "pengorganisasian" sering kali disalahartikan sebagai "organisasi". Padahal, kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda. Organisasi dapat diartikan sebagai lembaga atau kelompok fungsional seperti perusahaan, sekolah, atau perkumpulan. Sementara pengorganisasian adalah proses mengatur pekerjaan, mengalokasikan sumber daya, dan membagi tugas kepada anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif (Nanang Fattah, 2002:71).

Pengorganisasian adalah langkah lanjutan setelah perencanaan, yang mencerminkan bagaimana suatu organisasi menyelesaikan rencana tersebut. Proses ini melibatkan penetapan dan pengelompokan tugas-tugas ke dalam departemen dan pengalokasian sumber daya ke berbagai departemen (Daft, R.L, 1998:10).

Ketiga Bentuk Organisasi Lembaga Pendidikan

a.Organisasi Lini (Line Organization)

Dalam organisasi lini, semua hak dan kekuasaan berada pada pimpinan tertinggi. Personel lain hanya sebagai pelaksana tugas dari atasan tanpa hak dan kekuasaan. Saluran perintah dan penyampaian tanggung jawab dilakukan melalui prosedur dari atas ke bawah dan sebaliknya.

b.Organisasi Staf (Staff Organization)

Dalam tipe ini, hak, kekuasaan, dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja yang ada secara bertingkat. Setiap unit memperoleh sebagian hak dalam menentukan kebijakan sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan umum dari pimpinan tertinggi. Tanggung jawab disampaikan secara bertingkat sesuai dengan hak dan kekuasaan yang dilimpahkan.

c. Bentuk Gabungan (Line and Staff Organization)

Tipe ini menggabungkan unsur dari organisasi lini dan staf. Pimpinan tertinggi memegang hak dan kekuasaan tertinggi, namun tidak semua hak, kekuasaan, dan tanggung jawab dibagi habis pada unit kerja. Pimpinan unit kerja memperoleh wewenang dalam bidang kerja masing-masing sepanjang tidak berhubungan dengan tugas yang menjadi wewenang pimpinan tertinggi.

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dengan perencanaan. Fungsi ini melibatkan pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, serta pengaturan pola koordinasi dalam organisasi. Pengorganisasian yang efektif akan menciptakan hubungan kerja yang sinergis, kooperatif, harmonis, dan seirama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks lembaga pendidikan, pengorganisasian yang baik akan memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dibagi secara merata dan sesuai dengan kemampuan serta wewenang yang telah ditentukan. Dengan demikian, tujuan pendidikan formal dapat tercapai dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun