Mahasiswa yang kerap dihantui akan masa depan setelah lulus ini juga mendapatkan dampak dari mengabaikan PA dari saat masih mahasiswa baru. Judul skripsi yang tidak ketemu-ketemu, keliling perpustakaan cari inspirasi judul, dan harga skripsi yang semahal cabe di pasar menambah beban dari calon sarjana ini. Penasehat akademik tetap sulit ditemui. Waktu pertemuan dengan PA akan terasa sangat singkat. belum lagi judul yang ditolak, proposal yang dicoret-coret membuat mereka tambah frustasi.Â
Tanpa semangat api didalam hati serta kesabaran selevel sahabat rasul bisa saja membuat mahasiswa ini terkatung-katung tidak jelas. Skripsi tak kelar-kelar, teman-teman seangkatan pada wisuda duluan, undangan pernikahan dari teman SMA menambah penderitaan mereka. Akhirnya penyesalan tetap datang belakangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H