Mohon tunggu...
Hida AK
Hida AK Mohon Tunggu... Penulis - Positive thinking

Love and peace

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Binar Sukma

22 November 2021   14:02 Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:17 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

andaikan aku berada di zamanmu, aku tak sanggup untuk membayangkan berpisah denganmu.

aku tak rela untuk melepas tepi mataku dari melihatmu

aku tak sudi kehilangan semerbak wewangimu

Ketika kau bersabda, bahwa engkau lebih mencintai kami; pecinta yang tak ada sedikit kenangan tentangmu, korneaku turun hujan, membuat lintangan di hidungku meruap.

Bagaimana bisa, duhai sir-siran?

padahal engkau tak tahu berapa besar atau kecilkah rasaku?

kau tak pernah melihat apa kami rela berkorban untukmu?

sungguh aku malu pada air mataku

aku renjana, padamu yang tak pernah aku sua

Sesungguhnya, sajak ini tentang berpisah dengan sang cinta

bertemu saja tak pernah, tapi kenapa membayangkan untuk melepaskanmu aku tak kuasa?

Pacitan, 17 Muharrom 1443 H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun