Mohon tunggu...
Hibbatul Afwah
Hibbatul Afwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Hibbatul Afwah Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hubungan dan Keterkaitan Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama

22 Desember 2021   23:28 Diperbarui: 31 Desember 2021   18:33 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat manusia pada dasarnya adalah untuk mencari kebenaran dan oleh sebab itu manusia dibekali akal pikiran, dan antara filsafat, ilmu pengetahuan dan agama itu saling berhubungan, dan memiliki tujuan yang sama yaitu mencari suatu kebenaran, ada tiga cara untuk menemukan kebenaran yaitu melalui filsafat, ilmu pengetahuan dan melalui agama.

Ilmu dari sudut pandang filsafat itu memiliki definisi bahwa ilmu itu ada sebab manusia berusaha berpikir lebih jauh perihal pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), melainkan ilmu merupakan pengetahuan yang sudah dikelompokkan dan diuji kebenarannya secara ilmiah, sehingga menghasilkan suatu kebenaran yang objektif, ilmu bisa dikatakan sebagai kegiatan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan secara sederhana dan ilmu itu bertujuan untuk mendapatkan suatu  kebenaran. Ilmu pengetahuan menurut The Liang Gie (1987) adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.

Ilmu sering kali mengalami perkembangan dan pembaharuan ilmu itu sifatnya terbatas karena ilmu adalah hasil pemikiran dari manusia yang mana manusia selalu merasa tidak puas, sehingga pembaruan seringkali dilakukan. Teori yang ada pada tahun ini bisa saja berubah ditahun yang akan datang. 

Perkembangan ilmu itu tak bisa dipisahkan dari rasa ingin tahu manusia yang tinggi dan dibarengi juga dengan usaha-usaha yang sungguh-sungguh melalui percobaa dan penalaran, dan perlu diketahui bahwasanya ilmu pengetahuan itu prinsipnya adalah bebas nilainya,  jadi tergantung bagaimana manusia itu mempergunakannya. Ilmu pengetahuan itu bisa berdampak positif dan juga bisa berdampak negatif bagi kehidupan manusia dan dampak positifnya itu adalah semakin memudahkan kita dan juga memberikan kenyamanan pada kehidupan manusia sementara dampak negatifnya adalah dapat menghancurkan tatanan kehidupan manusia itu sendiri.

Sekitar abad ke-7 Masehi filsafat hadir di Yunani, pada masa itu masa awal muncul dan berkembangnya filsafat, munculnya filsafat sama dengan munculnya pengetahuan, namun pengetahuan dan filsafat tidak bisa dipisahkan, filsafat mempunyai upaya untuk menemukan suatu kebenaran tentang hakikat atau sesuatu yang sudah ada melalui penggunaan akal dan menghasilkan pemikiran-pemikiran.

Filsafat merupakan ilmu yang kritis, filsafat bisa dikatakan sebagai induk segala ilmu, filsafat menjadi jembatan untuk mengenal ilmu-ilmu lainnya. Jangkauan objek filsafat itu lebih luas dibandingkan dengan ilmu, sebab ilmu hanya terbatas pada pembahasan yang empiris saja, dan sedangan filsafat membahas mengenai yang empiris dan juga yang  non empiris.

Filsafat itu bisa dikatakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis yang dijabarkan dalam konsep yang mendasar, filsafat itu didalami tidak dengan menggunakan eksperimen-eksperimen atau percobaan-percobaan akan tetapi dengan mengutarakan suatu masalah secara seksama, memecahkan, mencari solusi dari suatu masalah tersebut.

Agama merupakan suatu kepercayaan (iman) terhadap sesuatu yang memiliki kekuatan seperti tuhan, Agama merupakan sistem peribadatan terhadap Tuhan, dan agama itu menghubungkan antarmanusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan. Dengan demikian unsur-unsur agama itu meliputi kepercayaan peribadatan dan juga norma atau aturan-aturan.

Keterkaitan Antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Filsafat.

Dari penjelas diatas mengenai pengertian ilmu pengetahuan, filsafat dan agama, kita bisa mengetahui bahwa ketiganya memiliki hubungan dan saling melengkapi, dan ketiganya mempunyai tujuan yang sama yaitu sama-sama mengungkap dan mencari kebenaran namun ketiganya juga mempunyai perbedaan seperti halnya ilmu dan filsafat yang mempunyai sumber yang sama yakni bersumber pada akal, sebab manusia itu memiliki akal yang terbatas yang tak mampu untuk menjelajahi wilayah yang metafisika dan oleh karena itu filsafat itu dianggap  relatif kebenarannya,  adapun agama, agama itu bersumber dari Wahyu yang kebenarannya itu dianggap absolut atau mutlak.

Ilmu pengetahuan itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari filsafat, Filsafat bisa dikatakan sebagai pijakan atau landasan dalam berpikir manusia dan dalam hal itu manusia menggunakan penalaran akal dalam mencari dan mendalami suatu ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu itu tidak bisa dilepaskan dari rasa keingintahuan yang besar oleh manusia dan juga diiringi dengan usaha-usaha yang sungguh-sungguh melalui penalaran, percobaan, penyempurnaan dan juga berani mengambil resiko yang tinggi sehingga menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi suatu generasi dan juga menjadi acuan pertimbangan bagi generasi-generasi berikutnya untuk menyempurnakan, mengembangkan dan menemukan penemuan-penemuan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun