Mohon tunggu...
Hiban Muharom
Hiban Muharom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang gemar mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Logika Berpikir

1 Oktober 2023   04:27 Diperbarui: 1 Oktober 2023   07:12 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

LOGIKA BERFIKIR

Oleh: Hiban Muharom

Mahasiswa UIN Malang

hibanmuharom@gmail.com 

Abstrak

Tulisan ini dibuat sebagai bentuk pemenuhan salah satu tugas hari pertama diklat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) UIN Malang PRA XXV tentang logika berfikir, menurut Soekadijo, logika ialah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk menalar, kemudian Menurut Gilmer, berpikir merupakan suatu pemecahan masalah dalam proses penggunaan gagasan suatu aktivitas yang tampak secara fisik.

Abstract

This article was written as a form of assignment of one of the tasks of the first day of training for the Student Activity Unit (UKM) Institute for Student Research and Development Studies (LKP2M) UIN Malang PRA XXV regarding logical thinking, according to Soekadijo, logic is a method or technique used to reason, then According to Gilmer, thinking is a problem solving process in the process of using ideas in an activity that appears physically.

Pendahuluan

Logika adalah prinsip yang digunakan dalam menalar benar atau salahnya suatu hal, dan kelahirannya juga tidak bisa terlepas dari filsafat atau pemikiran ilmiah. Berpikir adalah suatu proses menerima, mengelola, dan memahami informasi agar dapat memecahkan suatu permasalahan. Seiring berjalannya waktu dan derasnya arus globalisasi banyak sekali pemuda pemudi yang terseret kedalamnya sehingga berpikir secara logis maupun kritis kian terkikis, yang mana seharusnya hal tersebut haruslah ada pada diri sesorang untuk menjadi penguat akan keberadaanya. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat menumbuhkan kesadaran khususnya pada penulis dan umumnya bagi pembaca akan pentingnya berfikir logis maupun kritis dalam menjalani kehidupan.  

Pembahasan

Logika berfikir merupakan suatu upaya dalam mencari kebenaran yang dilandaskan pada hati nurani (akal), sehingga dapat memperoleh kebijaksanaan dan dapat mengontrol diri atas suatu permasalahan. Dengan berpikir seseorang dapat memperoleh kesadaran yaitu kemampuan untuk memahami hal yang dikerjakannya benar. Hakikat kebenaran yang dimaksud jika dirujuk pada sains merupakan fenomena empiris, yang mana dalam mencari kebenaran, sains itu menggunakan metode ilmiah sehingga sifatnya-pun relatif. Berbeda dengan hakikat kebenaran agama yang dilandaskan pada wahyu atau Al-qur’an (dalam islam) serta sifatnya doktriener (mutlak). Berpikir kritis cangkupannya tidak dalam dunia ilmiah saja melainkan pada pengalaman sehari-hari juga termasuk, sebagai contoh dari berfikir kritis dan berlogika ialah:

Seorang ojol mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal ketika hendak menjemput penumpang ke lokasi yang telah ditetapkan, lantas seorang ibu yang tahu akan berita tersebut melarang anaknya yang ternyata seorang ojol juga agar berhenti dari pekerjaanya tersebut karena ia merasa trauma dan takut hal tersebut terjadi pada anaknya. Namun sang anak menanggapi ketakutan ibunya seraya mengatakan, “jikalau ibu melarangku untuk pergi sebagai ojol, saya tidak akan pula pergi ke tempat tidur, karena dibandingkan dengan ojol yang mengalami kecelakaan lantas meninggal masih lebih banyak lagi orang yang terbaring di tempat tidur yang meninggal.

Pada kasus diatas sang ibu abai atau kehilangan sikap kritis karena terbawa emosi, maksudnya dengan membangun sikap kritis seorang diajak untuk berpikir jernih, bukan untuk membenarkan atau menyalahkan siapapun karena dengan berpikir jernih pengetahuan dan pemahaman yang tepat dapat diperoleh.  

Penutup

Logika berpikir atau juga berpikir kritis dan berlogika merupakan hal yang harus dimiliki setiap orang agar ketika ia dihadapkan pada berbagai permasalahan ia dapat menyelesaikannya secara tepat dan benar dengan pemikirannya yang jernih berdasarkan sains maupun agama. Maka sudah seharusnya bagi pemuda pemudi untuk menanamkan sikap berpikir kritis dan logis yang akan menjadi sebuah bekal agar tidak terseret pada derasnya arus globalisasi.

Daftar Pustaka

Asrobuanam, S., & Sumaji, S. (2021). Peran Logika Dalam Berpikir Kritis. JURNAL SILOGISME: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, 5(2), 84-94.

Molan, Benyamin. (2012). Logika Ilmu Dan Seni Berpikir Kritis. Jakarta: PT INDEKS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun