Acara Bedah Karya Pemenang Event Festival Bulan Bahasa Hope Giving Community 2024 (FB2HGC2024) sukses digelar pada Sabtu malam, 23 November 2024, melalui platform WhatsApp Group (WAG) Admin HGC. Acara ini menjadi momen inspiratif yang menghadirkan para pemenang terbaik dari kategori puisi dan quotes, yaitu Nurul Abidah, M.Pd., dan Elrina Magretha Nastilin, serta dipandu oleh Sinta Sri Ramdona, Duta Perhubungan HGC 2024.
FB2HGC2024 sendiri merupakan bagian dari peringatan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda yang telah berlangsung pada Oktober 2024. Bertemakan Bertanah Air, Berbangsa, dan Berbahasa Indonesia, acara ini menggali makna patriotisme melalui karya sastra dalam bentuk puisi, quotes, dan cerpen.
Pembukaan yang Penuh Antusiasme
Dimulai pada pukul 19.00 WIB, acara diawali dengan perkenalan oleh moderator. Sinta menyampaikan latar belakang penyelenggaraan event yang diadakan oleh Hope Giving Community (HGC), bekerja sama dengan Media Persahabatan HGC serta Duta Keagamaan dan Kebudayaan HGC 2024. Sinta menjelaskan, meskipun awalnya direncanakan empat kategori lomba, hanya tiga kategori yang menghasilkan pemenang. Karya para juara ini kemudian dirangkum dalam buku antologi Catatan Patriotisme Pemuda-Pemudi Bangsa.
"Tujuan utama acara ini adalah untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mendiskusikan karya pemenang secara mendalam, agar bisa menjadi inspirasi dan pelajaran berharga bagi kita semua," ujar Sinta dalam sambutannya.
Kisah dan Teknik Penulisan Sang Juara
Narasumber pertama, Nurul Abidah, berbagi proses kreatif di balik puisi bertemakan keberagaman dan persatuan Indonesia. Puisi pemenang yang ditulisnya memotret kekayaan budaya serta semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Puisi ini menekankan bahwa apapun kelebihan bangsa lain, Indonesia tetap yang terbaik. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman menjadi kekayaan yang wajib dilestarikan," ungkap Nurul.
Ia juga membagikan tips membuat puisi yang kuat, seperti pemilihan rima yang sesuai dan mengatur bait agar mendukung tema utama. Nurul mengakui tantangan dalam menciptakan diksi yang mendalam, namun ia tetap memotivasi peserta untuk terus berlatih dan membaca karya orang lain.
Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan oleh Elrina Magretha Nastilin, pemenang kategori quotes. Elrina menekankan pentingnya menulis dengan kejujuran dan pengalaman pribadi. "Quotes adalah ungkapan hati yang mampu menginspirasi. Saya menulis dengan bangga sebagai putri bangsa Indonesia, mencerminkan kecintaan saya terhadap negeri ini," tuturnya.
Elrina juga menjelaskan bahwa quotes yang baik harus ringkas, tidak bertele-tele, dan efektif dalam menyampaikan pesan. Dalam diskusi, ia menjawab pertanyaan peserta mengenai pentingnya penggunaan diksi dalam quotes, serta memberikan saran untuk memodifikasi kata mutiara agar tetap orisinal.
Diskusi Interaktif dan Penutup Penuh Harapan
Diskusi menjadi bagian yang sangat dinamis dengan pertanyaan-pertanyaan berbobot dari peserta. Salah satu peserta, Adyandra, menanyakan bagaimana karya-karya tersebut relevan dengan isu terkini. Menanggapi hal ini, Nurul menjelaskan bahwa puisinya menekankan pentingnya melestarikan bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi.
Sementara itu, Elrina menambahkan bahwa karya sastra bisa menjadi alat untuk menyuarakan kebanggaan nasional sekaligus motivasi. Ia berharap semakin banyak generasi muda yang berani berkarya.
Di akhir acara, moderator menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta. "Kegiatan ini bukan hanya ajang apresiasi, tetapi juga motivasi untuk terus berkarya. Mari kita jadikan semangat literasi ini sebagai langkah kecil untuk perubahan besar," ujar Sinta dalam penutupannya.
Kesimpulan dan Harapan
Acara Bedah Karya Pemenang Event FB2HGC2024 membuktikan bahwa semangat literasi mampu mempersatukan dan menginspirasi. Dengan kehadiran narasumber berbakat seperti Nurul dan Elrina, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang proses kreatif serta pentingnya memperjuangkan bahasa dan budaya Indonesia.
Komunitas Hope Giving Community melalui kegiatan ini memberikan ruang bagi para kreator muda untuk berbagi dan belajar, memperkuat ekosistem literasi nasional. Diharapkan, karya-karya mereka tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga warisan berharga bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H