Menurut ayatullah Khamenei penjajahan hari ini dilakukan dengan cara yang sangat halus, bahkan suatu bangsa tidak merasakan jika dirinya sedang dijajah. Jenis penjajahan yang dilakukan saat ini berbeda dengan dua jenis penjajahan sebelumnya.
Ayatullah Khamenei pemimpin revolusi Islam Iran sangat sensitif terhadap penjajahan. Baginya penjajahan telah menyengsarakan banyak manusia. Termasuk Iran sendiri. Bahkan hari ini pun Iran masih berjuang untuk melepaskan diri dari tekanan Amerika sebagai negara adi daya yang arogan.
Sikap kearoganan Amerika tersebut tidak lain disebabkan ketidak inginannya melihat suatu bangsa mampu berdiri seutuhnya. Karena jika ada suatu bangsa mampu berdiri sendiri maka akan dianggap sebagai saingan untuk memonopoli dunia.
Padahal menurut Ayatullah Khamanei seluruh manusia memiliki potensi yang tidak terbatas. Potensi itu harus dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Sedangkan penjajah menganggap hanya materilah yang paling penting. Sehingga para penjajah selalu berupaya mengumpulkan kekayaan yang ada di dunia ini hanya untuk segolongan manusia saja.
Jika materi yang membantu perkembangan potensi manusia di kuasai oleh segolongan manusia maka perkembangan yang semestinya dicapai manusia akan terhambat dan membawa penderitaanya sendiri.
Ulasan tentang 3 tipe penjajahan ini dapat ditemukan dalam buku Duran Jadid Alam yang berbahasa Persia. Hanya saja buku ini belum diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia.
Tiga Jenis Penjajahan
Pertama, disebut penjajahan cara lama. Penjajahan tipe ini seperti yang dilakukan Belanda ketika menjajah Indonesia. Para penjajah datang kesebuah daerah dan menguasainya.
Iran tidak tercatat sebagai negara yang terjajah dengan cara ini. Karena Iran tidak pernah diduduki bangsa lain. Tetapi negara tetangga Iran seperti India telah menjadi korban jajahan tipe pertama ini.
Kedua, cara modern. Setelah banyak bangsa yang terjajah dari cara lama merdeka seperti Indonesia yang berhasil menggapai kemerdekaanya setelah usai perang dunia kedua, maka para negara adi daya yang telah menikmati penjajahan cara lama merubah cara penjajahan. Tipe itu disebut cara modern.