Mohon tunggu...
H.F. Ribaay
H.F. Ribaay Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Informatics/Computer Science ITB Bandung, Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I / ITB, Never Crack Under Pressure

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Badai Penjaja Makanan di Bandung

4 April 2017   23:35 Diperbarui: 5 April 2017   07:30 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai ElNino (sumber: foody.id)

Bila terlintas kata badai, mungkin akan terbayang sebuah malapetaka besar yang mengguncang dunia. Sama halnya dengan dua pasangan badai yang paling terkenal di dunia, yaitu ElNino dan LaNina. Tapi apa jadinya jika ElNino tidak lagi menghadirkan bencana melainkan menjajakan makanan unik nan menggugah selera.

Itulah nama kedai yang menghiasi jalanan di daerah Ciembeuleuit. Nama tersebut konon katanya dihubungkan dengan sifat ElNino yang memiliki cakupan seluruh dunia. Sehingga, harapannya ElNino bisa menjadi badai penjaja makanan yang merambah dalam dan luar negeri. Begitulah penjelasan seorang pria berperawakan sedang bernama Willy yang mengaku sebagai Manajer Marketing kedai ElNino.

Jika anda jalan-jalan di sekitar Ciembeleuit, pastikan mampir ke kedai ElNino. Dari pertigaan Ciembeleuit menuju ke arah Punclut, disebelah kanan akan ada tulisan besar bertuliskan ElNino. Tepat lokasinya disamping galeri Ciembeuleit.

Kedai ini memiliki konsep unik. Setiap makanan yang boleh dijual di sini, harus memiliki keunikan atau sering kita sebut antimainstream. Sesuai dengan nama akun instagramnya, yaitu kedai antimainstream.

Hal menarik lainnya adalah konsep foodcourt. Alih-alih hanya untuk keuntungan diri sendiri, sang owner ternyata merangkul pedagang lainnya untuk berpartisipasi. Caranya yaitu dengan membuat tenant di kedai. Dengan maksud mulia, yaitu ingin mengajak pedagang lainnya ikut sukses bersama kedai ElNino ini.

Bukan cuma itu saja, pedagang tidak dikenakan sepeserpun untuk membuat tenant. Cukup dengan mengajukan proposal makanan yang unik maka kita akan mendapat lapak di kedai ElNino. Tentu ada syaratnya, yaitu bagi hasil tiga puluh persen untuk pengelola kedai.

Tidak seperti layaknya foodcourt yang sering kita temui, kedai ElNino memberikan wadah kreasi bagi pemilik tenant. Pemilik tenant bisa memilih letak tenantnya sendiri dan  membuat kreasi sebebas-bebasnya untuk mendekorasi tenant miliknya agar terkesan menarik.

Ternyata owner kedai ElNinoyang kerap dipanggil Yonas ini pernah berbisnis sebelumnya. Industri perumahan sederhana yang menjajakan makanan bernama sate celup. Sate celup ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Bandung.

Makanan bernama sate celup ini ternyata menjadi menu andalan di kedai samping galeri Ciembeuleuit ini. Tak seperti sate biasanya, sate celup menggunakan wadah mirip seperti tempat es lilin. Wadah ini memudahkan kita untuk menyelupkan sate ke dalam saus dengan bumbu spesial.

Pernah sabtu malam, saya bersama teman-teman mampir ke kedai ini. Ketika itu makanan yang saya pesan kebetulan adalah sate celup. Selain cara penyajiaannya yang unik, daging sapi yang digunakan juga fresh, langsung berasal dari kulkas. Dagingnya empuk dan sambal celupnya berasa tidak terlalu pedas tapi juga tidak terlalu manis. Pokoknya cocok untuk cita rasa semua kalangan, baik untuk yang kurang suka makanan pedas atau pun manis berlebihan.

Untuk pecinta makanan laut atau seafood tidak perlu khawatir. Karena menu andalan yang kedua adalah Poisson Scalp. Yaitu sejenis kerang yang diracik dengan bumbu khusus serta dengan penyajiannya yang bebas dipilih. Dapat disajikan dengan cara dibakar ataupun dikukus.

Menu andalan lainnya adalah ayam goreng dengan saus khas Taliwang. Menu ini lebih dikenal dengan nama ayam Taliwang. Makanan khas daerah Lombok yang terkenal dengan kelezatannya. Di Bandung baru ada dua yaitu di kedai ElNino dan satu lagi di jalan Riau.

Tidak cuma itu saja, masih ada menu lainnya seperti Burger dan Bakso Rusuk. Makanan kecil pun dijual di kedai ini yaitu Surabi, Kue balok, serta kue cubit.

Minuman yang disajikan juga bervariasi terutama untuk jenis kopi. Kopi yang disajikan di kedai ini adalah kopi Nusantara. Kopi-kopi tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tentunya, bisa juga jadi tempat nongkrong untuk pecinta kopi yang berdomisili di Bandung.

Masalah harga, tidak perlu dikhawatirkan. Harga makanan di kedai ini bervariasi mulai dari tiga ribu rupiah hingga lima puluh ribuan. Buat anda yang hanya ingin mencicipi rasa makanannya saja tanpa ingin kekenyangan, anda bisa membeli bakso dan sate dengan jumlah satuan. Terutama untuk anda pecinta kuliner yang ingin mencicipi cita rasa seluruh masakan di kedai ini.

Dengan berbagai konsep uniknya, ternyata kedai ini baru berjalan tiga bulan. Sehingga, kedepannya akan ada inovasi baru yang bisa mengisi kedai ini. Beberapa inovasi tersebut dicurahkan oleh manajer marketing ElNino.

Inovasi pertama adalah diadakan panggung khusus untuk band-band yang memiliki lagu sendiri. Boleh banget untuk para musisi indie mendaftarkan bandnya ke kedai ElNino. Anda bahkan bisa promosi album agar band anda semakin terkenal. Bahkan jika beruntung, anda bisa saja bertemu produser dan bisa segera naik ke kancah musik nasional.

Inovasi lainnya adalah akan disediakan ruang khusus untuk komunitas bako, yaitu komunitas tembakau dengan berbagai rasa. Jika anda perokok pasti tahu dengan rokok rasa stroberi, coklat, vanilli, dan lain-lain. Disinilah mungkin tempat yang cocok untuk anda berkumpul.

Meskipun baru terhitung baru, kedai ini sudah memiliki segmentasi pasarnya sendiri. Jika siang hari maka akan ada sekumpulan mahasiswa Universitas Parahyangan yang memesan makanan di kedai ini. Begitu juga dengan karyawan kantoran, penyewa hotel, dan apartemen. Jika waktu sudah agak malam biasanya yang hadir mulai bervariasi , kebanyakan adalah tamu hotel dan sekumpulan orang yang ingin nongkrong-nongkrong. Rata-rata rentang umur mereka adalah dua puluh sampai tiga puluh tahun.

Terakhir dari saya untuk pembaca adalah pesan yang disampaikan manajer marketing kedai ElNino. Dia berkata "Kalau ingin mencoba sesuatu yg aneh, anti mainstream, datang saja ke Cieumbeleuit 42D, Kedai ElNino. Kapan lagi bisa makan bakso perbutir, sate pertusuk." Begitulah isi pesan yang disampaikan sambil tertawa oleh Pak Willy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun