Mohon tunggu...
H.F. Ribaay
H.F. Ribaay Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Informatics/Computer Science ITB Bandung, Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I / ITB, Never Crack Under Pressure

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Badai Penjaja Makanan di Bandung

4 April 2017   23:35 Diperbarui: 5 April 2017   07:30 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai ElNino (sumber: foody.id)

Menu andalan lainnya adalah ayam goreng dengan saus khas Taliwang. Menu ini lebih dikenal dengan nama ayam Taliwang. Makanan khas daerah Lombok yang terkenal dengan kelezatannya. Di Bandung baru ada dua yaitu di kedai ElNino dan satu lagi di jalan Riau.

Tidak cuma itu saja, masih ada menu lainnya seperti Burger dan Bakso Rusuk. Makanan kecil pun dijual di kedai ini yaitu Surabi, Kue balok, serta kue cubit.

Minuman yang disajikan juga bervariasi terutama untuk jenis kopi. Kopi yang disajikan di kedai ini adalah kopi Nusantara. Kopi-kopi tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tentunya, bisa juga jadi tempat nongkrong untuk pecinta kopi yang berdomisili di Bandung.

Masalah harga, tidak perlu dikhawatirkan. Harga makanan di kedai ini bervariasi mulai dari tiga ribu rupiah hingga lima puluh ribuan. Buat anda yang hanya ingin mencicipi rasa makanannya saja tanpa ingin kekenyangan, anda bisa membeli bakso dan sate dengan jumlah satuan. Terutama untuk anda pecinta kuliner yang ingin mencicipi cita rasa seluruh masakan di kedai ini.

Dengan berbagai konsep uniknya, ternyata kedai ini baru berjalan tiga bulan. Sehingga, kedepannya akan ada inovasi baru yang bisa mengisi kedai ini. Beberapa inovasi tersebut dicurahkan oleh manajer marketing ElNino.

Inovasi pertama adalah diadakan panggung khusus untuk band-band yang memiliki lagu sendiri. Boleh banget untuk para musisi indie mendaftarkan bandnya ke kedai ElNino. Anda bahkan bisa promosi album agar band anda semakin terkenal. Bahkan jika beruntung, anda bisa saja bertemu produser dan bisa segera naik ke kancah musik nasional.

Inovasi lainnya adalah akan disediakan ruang khusus untuk komunitas bako, yaitu komunitas tembakau dengan berbagai rasa. Jika anda perokok pasti tahu dengan rokok rasa stroberi, coklat, vanilli, dan lain-lain. Disinilah mungkin tempat yang cocok untuk anda berkumpul.

Meskipun baru terhitung baru, kedai ini sudah memiliki segmentasi pasarnya sendiri. Jika siang hari maka akan ada sekumpulan mahasiswa Universitas Parahyangan yang memesan makanan di kedai ini. Begitu juga dengan karyawan kantoran, penyewa hotel, dan apartemen. Jika waktu sudah agak malam biasanya yang hadir mulai bervariasi , kebanyakan adalah tamu hotel dan sekumpulan orang yang ingin nongkrong-nongkrong. Rata-rata rentang umur mereka adalah dua puluh sampai tiga puluh tahun.

Terakhir dari saya untuk pembaca adalah pesan yang disampaikan manajer marketing kedai ElNino. Dia berkata "Kalau ingin mencoba sesuatu yg aneh, anti mainstream, datang saja ke Cieumbeleuit 42D, Kedai ElNino. Kapan lagi bisa makan bakso perbutir, sate pertusuk." Begitulah isi pesan yang disampaikan sambil tertawa oleh Pak Willy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun