Akibatnya, muncul persepsi bahwa dunia hiburan lebih menyenangkan dan memang ide dasarnya adalah untuk memberikan hiburan.Â
Menurut saya, ini yang membuat orang berangan-angan untuk masuk ke dunia hiburan sebagai orang di depan layar; jadi terkenal, diikuti dan diperhatikan banyak orang, bisa punya kekuatan untuk mempengaruhi, dll. Ujung-ujungnya, dunia hiburan lebih mendapat perhatian.
Ketika seorang artis mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan, hal itu bisa langsung menjadi trending topic di media sosial.
Bagaimana ketika ada banyak sekolah roboh karena bangunan dimakan usia dan kekurangan guru terjadi di pelosok? Tidak terjadi fenomena yang sama!Â
Jadi, di sini kita melihat betapa mereka yang berada di depan layar dunia hiburan bisa mendapatkan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan situasi di dunia pendidikan.
Penutup
Apakah penghargaan terhadap pekerjaan sekedar sebuah angka yang kita terima? Bagaimana Anda menilai kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan tersebut? Bagaimana Anda menilai dampak dari apa yang Anda kerjakan dalam hidup seseorang?
![ilustrasi puas. (sumber: pixabay.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/01/08/worshipping-god-2101347-960-720-5e14e87b097f364db3055a22.jpg?t=o&v=555)
Banyak orang ingin menjadi terkenal. Namun, ketika itu sudah tercapai, apa yang akan dilakukannya? Apakah sebatas untuk diri sendiri?
Salam kompasiana!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI