Aku sadar posisi dan dimana tempatku seharusnya. Semua hal yang ayahanda dan ibunda rencanakan sepenuhnya semoga terlaksana dengan baik. Aku sudah terbiasa menenangkan resahku sendiri, terbangun dari tidur dengan bermimpi yang sama lagi. Perjalanan hidup kita adalah sehelai DNA dari takdir yang telah ditetapkan.Â
Jika surat ini telah sampai terbaca oleh ayahanda dan ibunda, semoga setidaknya membuat moodboster hati kita naik terus, bahagia terus, fastabiqul khoirot terus. Sampai berjumpa lagi.
Surat ini ditulis oleh
Hawin Fizi Balaghoni
Peserta Sayembara Gatra Lumajang
100 Surat Untuk Bupati.
29 Oktober 2018// 20 Safar 1440 H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H