Kado HUT RI ke 73 untuk Lumajang.
Bulan agustus masih belum berakhir, rangkaian acara untuk memeriahkan semarak kemerdekaan indonesia terus berlangsung. Seperti di Lumajang, Jawa timur.
Sempat minggu kemarin melihat dari kejauhan sosok bupati terpilih beraktivitas CFD di Alun-Alun Lumajang.
Saat itu saya dan teman2 sedang melakukan penggalangan donasi untuk korban gempa di Lombok.
Momen tidak sengaja itu membuat saya berfikir ada wajah berbeda di Lumajang nanti. Dengan Visi dan Misi yang akan dijalankan di masa pemerintahan 5 tahun mendatang.
Di Kabupaten Lumajang sangat terasa semangat dengan sosok pemimpin baru, Kado yang indah buat Lumajang, sesuai dengan sebutan wakil bupati terpilih, Bu indah masdar.
Di media media sosial juga masih hangat dengan postingan kebahagian para tim sukses. Ada yang berlanjut dengan menjadi tim sukses calon presiden, atau juga ada yang berhenti berkiprah di pilpres nanti. Bisa jadi angka 73 juga memiliki arti tersendiri, secara itu angka ganjil yang konon membawa keberuntungan tersendiri.
Saya merasa harapan baru dari ide cerdas pemimpin baru sungguh sangat diharapkan. Saat ini dipelosok desa sudah begitu banyak talenta muda berbakat yang giat menghidupkan wajah desanya.
Festival skala desa sudah sering diadakan, bahkan sampai kegiatan pencarian bakat seperti "Gencono Idol" pun juga terselenggara atas inisiatif masyarakat. Semangat untuk Lumajang Hebat tidak bisa dibendung lagi.
Teman saya juga mengabarkan wacana smart city (kota cerdas) telah menjadi obrolan hangat. Saat ini hidup kian terbuka dengan adanya dunia maya. Facebook sudah menjadi tongkrongan online bagi siapa saja.
Saat penggalangan donasi kemarin pun kita mengabarkannya lewat facebook, alhamdulillah kegiatannya bisa diketahui masyarakat. Bahkan berita viral tentang skandal fotografer pun bisa sangat cepat beredar dalam hitungan jam saja. Lalu menanggapi fenomena itu apa yang bisa kita berikan untuk Lumajang?
Seperti kata kyai ketika di pesantren dulu, berbuat baiklah semampumu maka itu juga akan berpengaruh untuk bangsa dan negara. Jadi kita tidak perlu minder untuk membuat langkah kebaikan walau itu sangat kecil. Misalnya dari yang dulu ketika jumatan tidak membawa uang untuk infaq di masjid, ayo kita mulai berubah. Sebenarnya urusan mengisi kemerdekaan juga tidak serumit ketika kita harus berjuang meneteskan darah.
Kadang kita lupa bahwa menjaga adat istiadat juga termasuk mengisi kemerdekaan. Membantu tetangga memasang lampu ruang tamunya yang mati itu juga bagian dari mengisi kemerdekaan, atau hal lain yang semisalnya tentang kebaikan.
Jadi kegembiraan kemerdekaan indonesia haruslah kita nikmati bersama sebagai bentuk syukur. Kita sangat beruntung menjadi anak dari ibu pertiwi indonesia.
Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan kita semua. Kita harus saling menghargai perjuangan masyarakat dalam merawat keindahan Lumajang selama ini.
Kado yang tepat untuk kita semua, Cak Thoriq dan Bu Indah selamat telah menjadi bupati-wakil bupati terpilih. Semoga ringan langkahmu mewujudkan Lumajang yang lebih baik.
Artinya, kita masyarakat hanya bisa mendoakan yang terbaik agar nahkoda yang kau kendalikan bisa mudah. Kita berbagi tugas agar saling mengisi mewujudkan Lumajang Hebat.
Masyarakat akan sangat bahagia jika kedepan di tahun berikutnya harapan mereka bisa terwujud. Dari Desa tulisan ini semoga bisa mewakili perasaan semuanya. Semoga kita bisa beristiqomah berbuat kebaikan dihadapan Ilahi robbi.
Dirgahayu RI ke-73.
Semangat Lumajang Hebat, Insyaallah.
Sumber : Majelis Taklim Senduro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
