Mohon tunggu...
Heydar Rifky Albana
Heydar Rifky Albana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya manusia yang bernafas dengan normal.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Dari Kamar Kantor ke Kursi Pimpinan: Mengapa Perempuan Harus Lebih Banyak Terlibat dalam Pengambilan Keputusan?

7 Desember 2024   21:36 Diperbarui: 7 Desember 2024   21:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk membantu perempuan melampaui berbagai batasan yang ada. Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang saling terhubung dan mendukung, layaknya sebuah tim yang bekerja harmonis. Kebijakan publik yang adil memberikan fondasi kuat untuk menghapus diskriminasi dan kesenjangan gender. Selain itu, penganggaran yang memadai memastikan program-program kesetaraan benar-benar berjalan, sementara pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, politik, dan kepemimpinan membuka jalan menuju peluang yang lebih besar.

 Kesadaran masyarakat juga memainkan peran penting dalam mematahkan stereotipe yang sering membatasi perempuan. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan yang inklusif, kampanye publik, dan keterlibatan komunitas dalam membahas dan mengupayakan kesetaraan gender. Dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi, hingga masyarakat sipil adalah kunci untuk menciptakan perubahan nyata. Peran pria juga tidak kalah penting, dengan mendukung perempuan melalui perubahan pola pikir, keterlibatan aktif dalam pekerjaan rumah tangga, dan menciptakan lingkungan kerja yang setara. Ketika semua elemen ini bekerja bersama, seperti sebuah tim yang saling melengkapi, perubahan besar menjadi mungkin. Dukungan ini tidak hanya membantu perempuan melewati batasan, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih adil, di mana setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berkembang.

Kesimpulannya, meskipun perempuan kini semakin banyak memimpin dan mengambil keputusan penting di dunia kerja, perjalanan mereka tetap penuh tantangan. Stereotip dan hambatan tak terlihat sering kali menghalangi mereka hanya karena gender, padahal perempuan punya potensi luar biasa yang bisa membawa perubahan besar. Mereka tidak hanya kreatif, tapi juga bisa membuat suasana kerja jadi lebih menyenangkan siapa bilang perempuan nggak bisa membawa kebijakan yang adil dan keputusan yang cerdas, kan? Untuk mencapai kesetaraan sejati, kita semua perlu turun tangan. Bukan cuma perempuan yang harus berjuang, tapi semua pihak termasuk pria harus menciptakan ruang yang adil, di mana setiap orang bisa berkembang tanpa batasan. Jadi, ayo, kita hilangkan stereotip kuno itu dan beri perempuan kesempatan bersinar! Karena dunia kerja yang lebih baik dimulai dari kesetaraan yang lebih nyata. Lagipula, siapa yang mau perusahaan penuh dengan ide-ide ketinggalan zaman, kan?

Daftar Pustaka

Fitriana, A., & Cenni. (2021). Perempuan dan Kepemimpinan. Prosiding Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 1, 247--256. https://prosiding.iahntp.ac.id/index.php/seminar-nasional/article/view/65

Oktiza, F., & Hayati, Y. (2023). Stereotip Gender terhadap Perempuan dalam Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo. Persona: Kajian Bahasa Dan Sastra, 2(2), 255--264. https://doi.org/10.24036/jpers.v2i2.144

Rahmayanty, D., Rabbani, M. N., & Asrofi, F. (2023). Tantangan Dan Peluang Perempuan Sebagai Pemimpin Dalam Berbagai Industri. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(6), 1--5. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i6.20181

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun