Tenaga kesehatan tidak hanya memberikan pengobatan, tetapi juga mendampingi pasien dalam perawatan jangka panjang, memberi dukungan, dan memberikan edukasi agar lansia bisa menjaga kesehatan dengan baik. Dalam proses ini, rasa pengabdian mereka menjadi hal yang utama.
“Pengabdian adalah kehormatan tertinggi dalam pekerjaan – tentang bagaimana kita melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab untuk kebaikan orang lain.”
Dengan semangat pengabdian ini, tenaga kesehatan bukan hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga dukungan emosional yang berarti bagi para lansia yang membantu mereka merasa diperhatikan dan dihargai, meski sedang menghadapi kondisi yang sulit.
Salah satu solusi yang bisa kita contoh adalah gaya hidup lansia di Jepang. Jepang terkenal dengan teknologi kesehatan yang unggul dan menjadi salah satu negara dengan usia harapan hidup tertinggi, yang didukung oleh beberapa faktor :
1) Pencegahan dan Deteksi Dini
Pencegahan dan deteksi dini penting karena bisa mengidentifikasi penyakit sejak dini. Pemeriksaan kesehatan rutin atau healthy check-up sangat berguna untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan, seperti tanda-tanda awal penyakit degeneratif. Kalau penyakitnya bisa ditemukan lebih awal, dan mungkin bisa dicegah supaya tidak semakin buruk kedepannya.
2) Pola Makan dan Nutrisi
Pola makan dan nutrisi tidak luput dari menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah penyakit degeneratif. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi garam. Terlalu banyak asupan garam dapat meningkatkan risiko penyakit stroke, hipertensi, dan kanker perut. Selain itu, orang-orang Jepang seringkali mengganti daging merah dengan ikan, karena ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan otak, sementara daging merah memiliki asam lemak jenuh yang perlu dikurangi.
Penting juga untuk mengonsumsi makanan nabati seperti kedelai, sayuran, dan buah-buahan yang kaya nutrisi. Namun, jangan lupa untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya, terutama makanan nabati seperti kedelai dan kacang-kacangan, karena dapat meningkatkan risiko asam urat, terutama mereka yang sensitif terhadap purin. Terakhir,memilih minuman rendah gula sangat penting guna mencegah penyakit seperti diabetes yang dapat memperburuk kesehatan otak.
3) Olahraga Ringan dan Aktivitas Fisik
Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan, olahraga ringan dan aktivitas fisik juga sangat penting bagi lansia. Terinspirasi oleh gaya hidup sehat di Jepang, aktivitas seperti tai chi, yoga, dan berjalan kaki tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga berperan penting dalam kesehatan mental dan emosional lansia. Tai chi, misalnya, adalah olahraga yang menggabungkan gerakan dan pernapasan dalam. Gerakan tai chi yang lembut dan rutin setiap pagi dapat meningkatkan kelenturan pada persendian, seperti pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Hal ini dapat mengurangi resiko cedera dan kekakuan, sehingga lansia dapat bergerak dengan nyaman.