Setelah mengetahui berbagai jenis antioksidan dan cara kerjanya untuk tubuh, kita juga perlu tahu contoh dari makanan tersebut. Seperti yang disampaikan dr. Kevin Adrian (2024), untuk menjaga tubuh menjadi lebih optimal, disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan berikut ini:
Sayur-sayuran seperti bayam, daun bidara, brokoli, wortel, kecambah
Buah-buahan seperti buah tomat, apel, jeruk, anggur, mangga, sirsak, delima, pepaya dan buah beri
-
Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang merah, dan kacang polong
Biji-bijian seperti biji ketan hitam, lada hitam, dan biji wijen
Umbi-umbian seperti ubi jalar
Tanaman herbal seperti asam jawa, sarang semut, kayu manis, cengkih, jahe, dan jinten
Selain jenis makanan diatas, masih banyak sumber antioksidan yang lain seperti teh, kopi, dan coklat hitam yang yang tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan.
Secara keseluruhan penuaan dini adalah proses alami yang dapat diperlambat dengan beberapa cara, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan. Makanan kaya akan antioksidan memerankan peran yang sangat penting dengan bekerja melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan mempercepat penuaan. Berbagai jenis antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, Betakaroten, polifenol dan likopen bekerja bagi tubuh untuk menetralkan radikal bebas, memperbaiki kerusakan sel, menjaga keseimbangan kadar radikal bebas, serta menjaga kesehatan kulit dan organ tubuh lainnya. Dengan mengonsumsi makanan kaya akan antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ataupun tanaman herbal secara rutin kita dapat membantu mempertahankan kesehatan optimal dan menjaga penampilan kulit tetap muda. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan makanan antioksidan dalam pola makan sehari-hari.
Sumber Refrensi:
Adrian, K. (2024). Beberapa Makanan Tinggi Antioksidan dan Jenisnya. Diakses pada 11 Januari 2025, dari link https://www.alodokter.com/beberapa-makanan-tinggi-antioksidan-dan-jenisnya