Mohon tunggu...
Hetti ZuhrotulMawadah
Hetti ZuhrotulMawadah Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi Menulis

Buku Antologi: Senandika Hati (Kumpulan Quotes) Anargya (Kumpulan Quotes) Mozaik Hikmah (Kumpulan Quotes) Aksara Hati Setangkai Asa untuk Hari Esok Harmoni Khitbah Tentang Kamu Aku pernah Salah Langkah Berlayar di atas Badai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Salat tidak Khusyuk, Tanda Sakit Jiwa?

1 September 2021   13:07 Diperbarui: 1 September 2021   13:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil." 

Serta surat Al-Isra' ayat 79:

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Salat Tahajud memiliki keutamaan dari salat sunah yang lain. Sebagaimana kalam Allah: "Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan." (Q.S. Al-Muzzammil : 6).

MaaSyaaAllah, ternyata salat Tahajud ini memiliki manfaat sebagai terapi mengobati hati/ruh/jiwa yang sedang sakit.

** Tanda sakit jiwa yang ke tiga, tak pernah berinteraksi dengan Al-Qur'an. Allah telah memberitahu manusia bahwa Al-Qur'an adalah obat. "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (Q.S. Al-Israa' : 82).

Maha baiknya Allah Sang Maha Penyayang, karena menurunkan Al-Qur'an kepada manusia tidak hanya memberikan pahala bagi siapa yang membaca. Akan tetapi sekaligus menjadi obat penawar jiwa yang gelisah, pikiran yang tidak karuan, dan badan yang tidak sehat.

Selain sebagai obat, Al-Qur'an juga sebagai petunjuk arah serta sahabat setia dalam perjalanan manusia menuju Allah Tuhan Semesta Alam. Al-Qur'an akan setia menemani sampai ke surga nanti. Jika kita senantiasa mengakrabinya setiap hari.

** Zikir, salah satu tanda manusia mengingat Allah sebagai Tuhan sekaligus penolongnya di saat apa pun dan di mana pun berada. Bagi manusia yang selalu berzikir kepada Allah. Maka dia akan memperoleh Kasih dan Sayang dari-Nya. Jiwanya akan tenang, sebagaimana ungkapan Allah:  "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Q.S. Ar-Ro'du : 28). Selain itu Allah juga akan menjaga hamba-Nya yang senantiasa berzikir dari godaan dan gangguan setan.

Dari sini kita bisa mengetahui bahwa jika manusia lalai dari berzikir, maka jiwanya akan mudah rapuh karena jauh dari Allah. Serta mudah tergoda rayuan setan, sehingga jiwanya mudah terjangkit penyakit.

Sahabat salihah, tanda jiwa yang sedang sakit selanjutnya adalah adanya berbagai sifat buruk seperti iri, dengki, hasad, sombong, dan sejenisnya. Berhati-hatilah karena penyakit-penyakit ini dapat membakar amalan-amalan kebaikan yang telah dilakukan. Rugi sekali tentunya, setelah lelah mengumpulkan amalan baik tetapi hangus terbakar oleh penyakit-penyakit hati tersebut. Untuk itu, segera instropeksi diri apakah di dalam hati terjangkiti penyakit-penyakit itu.
***

Penulis: Hetti Zuhrotul M. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun