Mohon tunggu...
Hetti ZuhrotulMawadah
Hetti ZuhrotulMawadah Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi Menulis

Buku Antologi: Senandika Hati (Kumpulan Quotes) Anargya (Kumpulan Quotes) Mozaik Hikmah (Kumpulan Quotes) Aksara Hati Setangkai Asa untuk Hari Esok Harmoni Khitbah Tentang Kamu Aku pernah Salah Langkah Berlayar di atas Badai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecantikan Fisik vs Kecantikan Jiwa

26 Agustus 2021   17:27 Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perempuan, kerap identik dengan kecantikan. Sebab, Tuhan telah menciptakan perempuan dengan keindahan yang menawan. Tak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan perempuan selalu ingin tampil atau terlihat cantik dan menarik. Sampai tak tanggung-tanggung merogoh kantong sangat dalam hanya untuk mempercantik bagian fisik semata.

Perempuan, dalam Islam sangat diistimewakan. Tidak hanya saat menjadi muslimah yang salihah, tetapi bertambah tinggi kedudukannya ketika menjalani peran sebagai istri dan ibu. Namun, berdasarkan tutur manusia mulia, nabi Muhammad, perempuan juga ada yang dilaknat oleh Allah meskipun masih berstatus sebagai seorang muslimah. Siapa mereka?
Yaitu, perempuan yang merubah ciptaan Allah.

Dari Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa nabi Muhammad, bersabda: "Allah melaknat wanita yang membuat tato pada kulitnya dan wanita yang meminta dibuatkan tato, yang mencukur alisnya dan wanita yang meminta direnggangkan giginya untuk mempercantik diri yang mereka semua merubah ciptaan Allah." (Mutafaqun Alaih). 

Di zaman sekarang tentu tidak asing lagi dengan fenomena tersebut. Banyak perempuan yang bertujuan ingin mempercantik diri dengan mengubah bentuk fisik asli. Misalnya operasi plastik (merubah hidung pesek menjadi mancung, merubah bentuk bibir dari tipis menjadi lebih tebal, dan masih banyak lagi).

Jika perubahan bentuk bertujuan untuk kesehatan, misalnya bibir sumbing diubah untuk diperbaiki supaya mudah dalam proses bicara dan makan. Maka dalam hal ini diperbolehkan. Namun, jika tujuan dari merubah bentuk tubuh hanya supaya terlihat lebih cantik dan seksi, ini diharamkan karena masuk ke dalam bentuk tidak menerima takdir Ilahi.

Sahabat, menjadi muslimah salihah lebih mulia. Dengan selalu memperhatikan kaidah agama. Jangan sampai perawatan tubuh yang kalian lakukan bertentangan dengan syariat Islam. Merawat kecantikan itu boleh-boleh saja, asalkan sesuai fitrah, dan lebih utama dengan cara-cara serta produk yang halal. Seperti tetap merawat kulit, rambut, dan tubuh sebagai salah satu bentuk syukur tanpa merubahnya. Serta menggunakan bahan-bahan yang aman dan halal.

Waspadalah, karena setan musuh utama manusia itu selalu berusaha merayu supaya para muslimah dapat tergelincir ke dalam dosa. Ini sesuai dengan sumpahnya di hadapan Sang Kuasa dalam surat An-Nisa ayat 116 - 119:


"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia. Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: 

"Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya." Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."


Begitulah setan musuh utama manusia itu, akan selalu berusaha membujuk dan merayu supaya manusia terpedaya. Jika setan tak mampu menggoda manusia dengan cara A, maka dia akan mencari cara B, C, dan seterusnya sampai manusia terlena mengikutinya.

Sahabat, tak ada jalan lain, selain kalian harus selalu berlindung kepada Sang Maha Agung. Supaya senantiasa mendapatkan petunjuk serta perlindungan dari bisikan-bisikan serta godaan setan yang terkutuk.

Manusia telah Allah ciptakan dalam bentuk paling sempurna dan sebaik-baiknya. Seperti wahyu yang ada dalam surat At-Tiin ayat 4: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Untuk apa lagi merubah bentuk yang telah Dia ciptakan hanya sesuai dengan keinginan nafsu. Itu sama halnya mengingkari nikmat-Nya, yang hanya akan menyebabkan manusia dikembalikan ke tempat serendah-rendahnya yakni neraka. Sebab pelanggaran atas aturan dan perbuatan dosa. Sebagaimana wahyu-Nya dalam surat At-Tiin ayat 5 - 6: "kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya."

Maka jadilah perempuan muslimah yang salihah, yang lebih mengutamakan kecantikan jiwa dari pada kecantikan fisik semata. Sebab, kalian adalah makhluk istimewa. Allah tidak memandang rupa atau fisik kalian, akan tetapi Dia hanya melihat keimanan serta ketakwaan.

Fisik yang berupa kecantikan hanya sementara tak akan bertahan lama. Jika ajal telah tiba dan memisahkannya dari raga, maka fisik akan menjadi bangkai dan membusuk. Berbeda dengan jiwa yang akan hidup selamanya, serta yang akan menuai semua amal yang telah dilakukan di dunia.

Carilah predikat mulia di sisi Allah dengan menjadi perempuan salihah. Sebagaimana riwayat dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri (wanita) yang salihah." (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain: Dari Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kau mau." (HR. Ahmad).

Sungguh, betapa mulia dan istimewanya perempuan di hadapan Tuhan. Jika perempuan beriman serta taat dengan segala aturan yang telah ditetapkan oleh Sang Pemberi Balasan. Maka perempuan akan ditempatkan dalam surga yang penuh kenikmatan, kedamaian, dan kesenangan sebagai balasan atas amal-amal kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun