Mohon tunggu...
Hetti ZuhrotulMawadah
Hetti ZuhrotulMawadah Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi Menulis

Buku Antologi: Senandika Hati (Kumpulan Quotes) Anargya (Kumpulan Quotes) Mozaik Hikmah (Kumpulan Quotes) Aksara Hati Setangkai Asa untuk Hari Esok Harmoni Khitbah Tentang Kamu Aku pernah Salah Langkah Berlayar di atas Badai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecantikan Fisik vs Kecantikan Jiwa

26 Agustus 2021   17:27 Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia telah Allah ciptakan dalam bentuk paling sempurna dan sebaik-baiknya. Seperti wahyu yang ada dalam surat At-Tiin ayat 4: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Untuk apa lagi merubah bentuk yang telah Dia ciptakan hanya sesuai dengan keinginan nafsu. Itu sama halnya mengingkari nikmat-Nya, yang hanya akan menyebabkan manusia dikembalikan ke tempat serendah-rendahnya yakni neraka. Sebab pelanggaran atas aturan dan perbuatan dosa. Sebagaimana wahyu-Nya dalam surat At-Tiin ayat 5 - 6: "kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya."

Maka jadilah perempuan muslimah yang salihah, yang lebih mengutamakan kecantikan jiwa dari pada kecantikan fisik semata. Sebab, kalian adalah makhluk istimewa. Allah tidak memandang rupa atau fisik kalian, akan tetapi Dia hanya melihat keimanan serta ketakwaan.

Fisik yang berupa kecantikan hanya sementara tak akan bertahan lama. Jika ajal telah tiba dan memisahkannya dari raga, maka fisik akan menjadi bangkai dan membusuk. Berbeda dengan jiwa yang akan hidup selamanya, serta yang akan menuai semua amal yang telah dilakukan di dunia.

Carilah predikat mulia di sisi Allah dengan menjadi perempuan salihah. Sebagaimana riwayat dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri (wanita) yang salihah." (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain: Dari Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kau mau." (HR. Ahmad).

Sungguh, betapa mulia dan istimewanya perempuan di hadapan Tuhan. Jika perempuan beriman serta taat dengan segala aturan yang telah ditetapkan oleh Sang Pemberi Balasan. Maka perempuan akan ditempatkan dalam surga yang penuh kenikmatan, kedamaian, dan kesenangan sebagai balasan atas amal-amal kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun