Indonesia berada pada urutan 114 berdasarkan data UNDP yang dapat diunduh pada link diatas. Sementara Singapura sebagai pusat ekonomi Asia Tenggara berada pada urutan 12 dunia dan tergolong dalam kelompok very high human development. Sungguh disayangkan Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah namun masih tertinggal level IPM nya dengan negara terdekat. Alhasil sumber daya alam yang seharusnya dikelola sendiri dengan sumber daya manusia negara sendiri, malah diolah oleh pihak luar dan bahkan harus mengekspor bahan mentah.
IPM Pasca Covid-19
Kemajuan IPM dunia yang diproyeksikan naik pada tahun 2020 menurun karena dampak Covid-19, bahkan kemajuan IPM dalam 5 tahun terakhir hampir terhapus karena penurunan tersebut. Hal ini dapat diakibatkan oleh pelayanan kesehatan yang bervariasi, penurunan ekonomi, gangguan rantai pasok global.
Kemajuan IPM dunia yang diproyeksikan naik pada tahun 2020 menurun karena dampak Covid-19, bahkan kemajuan IPM dalam 5 tahun terakhir hampir terhapus karena penurunan tersebut. Hal ini dapat diakibatkan oleh pelayanan kesehatan yang bervariasi, penurunan ekonomi, gangguan rantai pasok global.
Tiongkok (Cina) pada 1990 memiliki IPM di bawah Indonesia, namun setelah 2010 mampu mengimbangi rata-rata dunia dan terus tumbuh. Bahkan saat semuanya menurun ketika wabah Covid-19, Tiongkok mampu terus tumbuh walau laju pertumbuhannya sedikit berkurang. Hal ini dapat terjadi karena Tiongkok merupakan global trader yang besar sehingga mampu mengembalikan keadaan ekonominya dengan baik.
Di lain sisi, India memiliki IPM di bawah Indonesia sejak pertama kali pengukuran, namun grafik IPM per tahun nya cenderung stabil tidak ada sudut meruncing seperti IPM Indonesia. Sementara Indonesia sendiri mengalami beberapa titik meruncing seperti pada tahun 1998 yang dapat diakibatkan krisis moneter dan politik di Indonesia.
Minat Baca & Indeks Pembangunan Manusia Indonesia
Menurut artikel Kominfo, yang membahas minat baca berdasarkan World's Most Literate Nations Ranked oleh Central Connecticut State University, minat baca penduduk Indonesia termasuk rendah dan berada dalam urutan kedua dari bawah soal literasi dari 61 negara yang diikutkan dalam riset. Kemudian, berdasarkan data dari worldpopulationreview.com (data dalam format excel bisa diajukan via email) Indonesia berada pada urutan 100 di dunia dalam tingkat literasi dengan nilai 95,43768 yang artinya sebanyak 95% lebih orang Indonesia mampu membaca. Namun hal ini tidak sebanding dengan minat membaca orang Indonesia yang rendah.
Tinggi atau rendahnya IPM Indonesia adalah relatif, dalam artian jika dibandingkan dengan Swiss atau Norwegia tentu sangat timpang tapi jika dibandingkan dengan negara tertinggal sudah pasti lebih baik, apalagi UNDP telah mengelompokkan Indonesia ke kategori high human development. Namun yang paling baik adalah Indonesia harus berkaca dan membandingkan dengan negara-negara dengan IPM tinggi agar dapat setara dengan mereka juga.