"Anak akan paling banyak meniru dari kedua orang tuanya kemudian akan mengikuti mereka dalam wujud perilaku dan pandangannya terhadap kehidupan serta dalam hal perasaan dan tanggapannya" (Mengasuh pola pikir anak:28)
2.Memfasilitasi pendidikan anak
Fasilitas yang dimaksud di sini bukan sekadar peralatan sekolah seperti buku, pena, dan alat tulis lainnya. Namun, memberi fasilitas di sini seperti menyediakan ruang belajar anak dengan buku-buku bacaan sesuai dengan usia mereka. Membangun perpustakaan kecil di rumah akan menghidupkan sebuah generasi kecil yang sadar akan pentingnya membaca sejak dini. Peran orangtua dalam meningkatkan minat baca anak akan menjadi obor penyemangat anak untuk tetap membaca. Dan dengan membaca anak akan tumbuh menjadi manusia yang cerdas dan bermoral. Karena, mereka akan belajar juga dari apa yang mereka baca.
3.Teruslah belajar
Orangtua pun harus terus belajar. Untuk membentuk karakter anak yang bermoral maka orang tua pun harus memiliki kecakapan ilmu untuk membangun impian melahirkan generasi penerus yang bermoral. Dalam Tri Sentra Pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara salah satunya adalah Sentra keluarga. Ini artinya keluarga baik Ibu, bapak, dan anggota keluarga lain menjadi pusat pendidikan pertama dalam pendidikan seorang anak. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut semangat belajar pun harus tetap ditanamkan dalam diri orang tua.
Sebagai orang tua harus sadar bahwa pendidikan bukan hanya masalah sekolah, belajar, dan peringkat.
Pada pendidikan ada karakter yang dibangun, ada moral yang diinginkan, dan ada nilai yang terus ditingkatkan. Jika, hanya sekadar mencari nilai di atas kertas semua orang mampu bersaing. Namun, tak sedikit orang kalah karena memiliki karakter yang kurang baik. Maka, dengan didikan yang baik akan melahirkan generasi-generasi penerus yang tidak saja pintar otaknya. Melainkan pintar dalam bergaul, berperilaku, dan berakhlak mulia.
Jangan pernah menganggap bahwa pendidikan hanyalah tanggung jawab sebelah pihak. Karena, ia milik bersama, maka ia pun menjadi tanggung jawab bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H