"Nek Ratih Awaaaasss." Seorang anak remaja berlari kencang ke arah nenek Ratih dan mendorongnya sekuat tenaga. Ternyata ada kelapa yang jatuh dari atas pohon tepat diatas kepala nek Ratih. Namun, sayang kecepatan lari sang anak tidak secepat jatuhnya kelapa dari pohonnya.
Nenek Ratih pun terjatuh. Kepalanya tertimpa buah kelapa yang ukurannya sedang. Orang tua itu tidak tertolong lagi. Hari itu pun menjadi kenangan pahit desa TimbunTimbun. Di kenanglah nenek Ratih sebagai pemilik daun kelapa kering.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H