Ada salah satu nasihat yang saya tangkap dari penyampaian beliau adalah gunakan media sosial untuk lahan belajar menulis. Jangan pernah takut tulisan kita tidak dibaca, karena setiap tulisan pasti ada pembacanya. Tuhan menyuruh kita menulis, karena tuham menyediakan pembacanya.
Dua pemateri yang luar biasa telah menyampaikan pengalam dan juga motivasi mereka. Lanjut dengan pemateri ketiga yang tak kalah semnagatnya.
Pak Inggar Saputra, sosok yang memilik semangat dalam manulis ini mengaku selalu menulis di statu Fb. Beliau juga memanfaatkan waktu saat menunggu pesawat atau menunggu kereta. Pak Inggar mengatakan bahwa menulis itu kapan saja dan di mana saja, jika ide sudah muncul maka langsung ditulis dan tidak ada kata nanti.
Sungguh luar biasa bukan? Bagaimana tidak mereka punya karya yang luar biasa. Semangt mereka dalam menulis selalu menjadi dasar atas apa yang mereka dapatkan.
Dalam pertemuan singkat ini sudah banyak sekali motifasai yang dibagi. Menurut saya sebagai peserta forum ini harus dilanjuti dengan aksi menulis hingga bisa melahirkan penulis-penulis dari kalangan nurul hakim. Bukan saja dari alumni namun dari santri, ust-ustazah, hingga mahasiswa dan dosen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H