Di tepian senyap, hati merindu
Memeluk damai dalam pelukan malam
Saat tubuh lelah beristirahat, tuk mencari
Kenangan tulus dalam setiap hembus nafas
Dalam hening, aku merajut rindu
Seperti daun jatuh yang perlahan terhempas
Menyentuh kalbu dengan lembut, tak terucap
Sejuknya pelukan itu, suci dan tak terkata
Oh, betapa bahagianya saat kaki letih melangkah
Menghampiri tempat penuh kedamaian
Di sana, tenangnya hati merasuk sanubari
Mengisi jiwa yang lesu dengan nyanyian malam
Bayang-bayang rembulan mengelilingi raga
Seperti pelangi yang memeluk hujan
Lembutnya sentuhanmu, menghapus letih yang mengendap
Membawa damai dalam relung jiwa yang terluka
Dalam pelukan itu, dunia mereda
Tiada lagi deru kesibukan yang menghantui
Hanya ada ketenangan yang terasa nyata
Membawa sukma yang lelah terbang bebas
Saat tubuh lelah beristirahat dalam dekapan
Sanubari pun terbang mengarungi mimpi
Menuju tempat di mana cinta dan ketenangan bertaut
Memeluk damai, dalam lembutnya sentuhan suci
Di sana, sungai harapan mengalir deras
Mengikuti irama detak hati yang tenang
Mempersembahkan pelukan penuh cinta
Menyentuh kalbu, mengobati luka dalam
Hingga mentari kembali merangkak di ufuk timur
Aku pun terbangun dari tidur lelapku
Namun, dalam ingatanku tetap terpatri
Memeluk damai, saat tubuh lelah beristirahat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H