Mohon tunggu...
Hesti Widayani
Hesti Widayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wanita yang hebat adalah mereka yang memiliki kekuatan untuk mencintai tanpa batas, menginspirasi orang lain, dan meraih impian mereka dengan ketekunan dan keteguhan yang tak tergoyahkan (Oprah Winfrey)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inovasi Sekolah Tanpa Sampah: Mengubah Limbah Menjadi Sumber Daya

30 Mei 2023   18:07 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:03 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa sekolah telah memanfaatkan limbah organik untuk menghasilkan energi melalui proses komposting. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan pertanian sekolah atau dijual kepada masyarakat.

Selain itu, sekolah tanpa sampah juga mendorong penggunaan teknologi hijau. Contohnya adalah penggunaan panel surya untuk memasok listrik sekolah atau menggantikan lampu pijar dengan lampu hemat energi. Dengan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan, sekolah dapat mengurangi penggunaan energi dan limbah elektronik.

Melalui inovasi-inovasi ini, sekolah tanpa sampah menciptakan budaya peduli lingkungan yang terintegrasi dalam kurikulum dan aktivitas sehari-hari. Siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga terlibat secara aktif dalam upaya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Inovasi sekolah tanpa sampah adalah langkah penting dalam menjawab tantangan sampah di era modern ini. Dengan mengubah limbah menjadi sumber daya yang bernilai, sekolah tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan pembelajaran praktis kepada siswa tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap planet ini. 

Menerapkan konsep sekolah tanpa sampah bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan semangat kolaborasi dan kesadaran lingkungan yang tinggi, sekolah dapat menjadi pelopor perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun